Tolak Minta Maaf Tembak Jatuh Su-24, Erdogan Buat Putin Geram

Jum'at, 27 November 2015 - 07:44 WIB
Tolak Minta Maaf Tembak Jatuh Su-24, Erdogan Buat Putin Geram
Tolak Minta Maaf Tembak Jatuh Su-24, Erdogan Buat Putin Geram
A A A
ANKARA - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan, Turki tidak akan meminta maaf atas penembakan pesawat jet pembom Su-24 Rusia. Sikap Erdogan itu membuat Presiden Rusia, Vladimir Putin geram.

Erdogan beralasan pesawat jet pembom Rusia yang bersalah karena melanggar wilayah udara Turki. ”Saya pikir jika ada pihak yang perlu meminta maaf, itu bukan kami,” katanya kepada CNN, dari Ibu Kota Ankara, Kamis kemarin.

“Mereka yang melanggar wilayah udara kami adalah orang-orang yang perlu untuk meminta maaf. Pilot dan angkatan bersenjata kami, mereka hanya menjalankan tugas-tugas, yang terdiri dari menanggapi pelanggaran aturan. Saya rasa ini adalah esensi,” kata Erdogan.

Dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat di Ankara, Erdogan menegaskan sikap Turki tidak akan berubah atas setiap pelanggaran terhadap wilayahnya. ”Jika pelanggaran yang sama terjadi saat ini, Turki bereaksi dengan cara yang sama,” katanya.

”Kami tahu ada dua pesawat. Satu pesawat kembali ke Suriah, dan yang kedua masih di wilayah udara Turki dan itu ditembak jatuh oleh pesawat kami,” lanjut Erdogan.

(Baca: PM Turki: Tembak Jatuh Jet Bomber Su-24 Rusia Perintah Saya)

Sementara itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin geram dengan sikap Turki yang menolak minta maaf. Putin menuduh Turki sengaja membawa hubungan dengan Rusia menjadi buntu menyusul insiden penembakan pesawat jet pembom Su-24. Putin menegaskan pesawat tempur Rusia itu jatuh di wilayah Suriah bukan di Turki.

Putin geram lantaran Turki tidak menawarkan kompensasi apapun atau menyatakan permintaan maaf apapun atas kematian pilot Rusia.

”Kami masih belum mendengar permintaan maaf dari pemimpin politik Turki atau penawaran untuk mengimbangi kerusakan yang disebabkan (atas insiden itu) atau menjanjikan untuk menghukum para penjahat untuk kejahatan mereka,” kata Presiden Putin.

”Pertama mendapat kesan bahwa para pemimpin Turki sengaja membuat hubungan Rusia-Turki menjadi buntu, dan kami mohon maaf untuk melihat ini,” ujarnya, semalam.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3915 seconds (0.1#10.140)