Polisi AS Sebut Banyak Wanita Jadi Korban Pangeran 'Nakal' Saudi

Senin, 28 September 2015 - 16:51 WIB
Polisi AS Sebut Banyak Wanita Jadi Korban Pangeran Nakal Saudi
Polisi AS Sebut Banyak Wanita Jadi Korban Pangeran 'Nakal' Saudi
A A A
LOS ANGELES - Kepolisian Los Angeles, Amerika Serikat (AS) mengatakan, setelah pangeran Arab Saudi, Majed Abdulaziz Al-Saud, 28, ditangkap atas tuduhan kejahatan seks, banyak wanita mengadu telah jadi korbannya.

Pangeran "nakal" Saudi itu ditangkap pekan lalu atas tuduhan melakukan kejahatan seks terhadap seorang pekerja perempuan di kediamannya di Wallingford Drive, Beverly Glen. Pekerja perempuan itu mencoba melarikan diri dari rumah tersebut dalam kondisi berdarah. Menurut polisi, dia dipaksa berhubungan badan dengan Majed.

Pangeran Majed ditangkap Rabu pekan lalu namun dibebaskan dengan uang jaminan USD300 ribu. Setelah skandal itu terungkap, polisi Los Angeles menerima aduan dari banyak perempuan yang mengaku jadi korban Majed. (Baca juga: Pangeran Saudi Ditangkap di Amerika Atas Tuduhan Kejahatan Seks)

”Lebih banyak korban yang juga menuduh kejahatan (Majed Abdulaziz) Al-Saud,” kata petugas Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD), Drake Madison, kepada LA Times.

Pangeran Saudi itu juga digugat secara perdata di Pengadilan Los Angeles County oleh seorang wanita yang mengaku diserang di dalam rumah sang pangeran selama berhari-hari. Dalam gugatan tersebut, penggugat menuduh tindakan Pangeran Majed sudah “ekstrem”, tercela dan keterlaluan.

Petugas lain, Kapten Tina Nieto, mengatakan bahwa kepolisian Los Angeles yang memiliki penghubung dengan pihak konsulat negara asing memastikan bahwa Pangeran Majed tidak memiliki kekebalan diplomatik.

Tetangga Pangeran Majed, di Wallingford, Tennyson Collins, mengaku melihat seorang wanita dalam kondisi berdarah mencoba untuk menyelamatkan diri dari bangunan mewah yang dihuni Majed. Dari kesaksian itu, warga di kompleks perumahan elite tersebut membuat laporan ke polisi.

Menurut polisi, Majed menyewa rumah mewah itu seharga USD 37 juta. Kisah “nakal” pangeran asal Timur Tengah di AS bukan sekali ini. Pada awal bulan ini, seorang pangeran Qatar, Sheikh Khalid bin Hamad al Thani, terekam sedang mengebut dengan mobil balap Ferrari warna kuning di kawasan Beverly Hills, dengan kecepatan hingga 100 mil per jam. Aksinya membuat warga setempat ketakutan.

Namun, Al Thani membantah tuduhan bahwa dia mengemudi secara sembrono. Menurut polisi, dia mengklaim memilki kekebalan diplomatik. Tapi, Pihak berwenang yang berkonsultasi dengan Departemen Luar Negeri dan konsulat Qatar menyatakan bahwa dia tidak memiliki kekebalan diplomatik.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8754 seconds (0.1#10.140)
pixels