Sejarawan Yakin Kereta Hantu Nazi Pengangkut Emas Ada 3

Selasa, 01 September 2015 - 16:48 WIB
Sejarawan Yakin Kereta Hantu Nazi Pengangkut Emas Ada 3
Sejarawan Yakin Kereta Hantu Nazi Pengangkut Emas Ada 3
A A A
WALBRZYCH - Sejarawan yakin kereta hantu Nazi pengangkut emas dan harta jarahan warga Yahudi yang hilang misterius pada akhir Perang Dunia II jumlahnya ada tiga. Polandia telah mengkonfirmasi lokasi terowongan tempat hilangnya kereta hantu Nazi itu.

Kereta milik Nazi itu hilang ketika melintasi terowongan di wilayah perbatasan Polandia dan Jerman. Sejarawan terkemuka Magdalena Woch, yang juga direktur budaya di Benteng Ksiaz mengatakan, benteng Ksiaz yang ada di Walbrzych, Polandia barat, adalah benteng yang ingin digunakan Adolf Hitler sebagai basis operasi Nazi di Eropa timur.

Dia percaya bahwa setidaknay ada dua kereta Nazi yang belum ditemukan sampai saat ini. Dua kereta Nazi itu juga diyakini mengangkut perhiasan jarahan.

”Ada cerita yang pada tahun 1945 ada tiga kereta yang datang ke kota dan tidak pernah ditemukan," kata Magdalena Woch.

”Ada perbedaan antara peta daerah ini dari tahun 1920-an dan 1940-an yang menunjukkan ada terowongan di bawah kota yang belum pernah ditemukan,” lanjut dia.

Pihak Polandia sebelumnya telah mengkonfirmasi soal lokasi terowongan misterius tempat melintasnya kereta Nazi. Konfirmasi itu muncul setelah dua pemburu harta karun melalui pengacara mengklaim menemukan kereta tersebut dan ingin meminta jatah 10 persen dari harta yang ada di kereta.

”Kami tidak tahu apa yang ada di dalam kereta itu. Mungkin peralatan militer, tetapi (mungkin) juga perhiasan, karya seni dan arsip dokumen,” kata Piotr Zuchowski, kepala konservasi di Kementerian Budaya Polandia.

Benteng Ksiaz memang sedang dipersiapkan untuk menyambut kedatangan Hitler sampai ke akhir Perang Dunia II. Namun, benteng itu diserbu pasukan Soviet pada tahun 1945.

Politisi lokal, Lukasz Kazek, mengklaim bahwa hanya sepertiga dari terowongan yang dibangun rezim Nazi Jerman selama Perang Dunia II yang telah ditemukan. Kazek mengetahui hal itu, karena dia bekerja sebagai pemandu wisata di terowongan kota Wlodarz.

“Di daerah ini terdapat banyak harta karena ketika tentara Soviet datang, (pasukan Nazi) Jerman harus melarikan diri, tetapi mereka pikir mereka akan datang kembali. Mereka bersembunyi,untuk mengambilnya lagi, mungkin sesuatu berupa uang, dokumen dan perhiasan emas,” ujar Kazek.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3511 seconds (0.1#10.140)