Korban Tewas Penembakan Massal di Gereja AS Jadi 9 Orang

Kamis, 18 Juni 2015 - 12:55 WIB
Korban Tewas Penembakan Massal di Gereja AS Jadi 9 Orang
Korban Tewas Penembakan Massal di Gereja AS Jadi 9 Orang
A A A
SOUTH CAROLINA - Korban tewas dalam penembakan massal di gereja komunitas kulit hitam di South Carolina, Amerika Serikat (AS) tercatat sembilan orang. Sebelumnya, pria kulit putih bersenjata menembak delapan orang di gereja itu.

Jumlah korban tewas yang mencapai sembilan orang itu telah dikonfirmasi pihak kepolisian setempat. Gereja yang jadi sasaran penembakan massal itu adalah Gereja Emanuel Africa Methodist Episcopal, di mana mayoritas jemaatnya adalah warga kulit hitam Baltimore, Maryland, yang sempat dilanda kerusuhan rasial beberapa waktu lalu.

Kepala polisi setempat, Gregory Mullen, mengatakan, selain sembilan orang tewas adan satu lagi korban luka yang telah dibawa ke rumah sakit. (Baca: Penembakan Massal Guncang Gereja di AS, 8 Tertembak)

Mullen menggambarkan penembakan massal itu sebagai kejahatan rasial. ”Sungguh mengecewakan bahwa seseorang di masyarakat saat ini akan berjalan ke sebuah gereja, ketika orang datang dalam pertemuan doa dan mengambil nyawa mereka,” kata Mullen seperti dikutip Reuters, Kamis (18/6/2015).

Menurutnya, penembakan massal terjadi setelah sebelumnya muncul laporan ada ancaman bom di sekitar gereja.

Para saksi mata menyatakan, pelaku adalah pria berkulit putih bersih berusia sekitar 21 tahun. Pelaku mengenakan pakaian abu-abu, kaus berkerudung, celana jeans biru, dan sepatu bot Timberland.

Polisi semula menangkap seorang pria yang cocok dengan deskripsi yang diutarakan para saksi. Namun, pria itu dibebaskan. Departemen Kepolisian Charleston menulis di Twitter bahwa pria itu bukan pria bersenjata yang diburu polisi.

Pendeta lokal, Thomas Dixon, menggambarkan insiden penembakan massal itu sebagai “adegan sangat buruk”. “Ternyata orang tersebut baru saja memasuki gereja dan melepaskan tembakan. Mereka (polisi) masih mencari tersangka,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2911 seconds (0.1#10.140)