Tak Takut China, Kapal Perang AS Akan Patroli di Laut China Selatan

Kamis, 28 Mei 2015 - 09:27 WIB
Tak Takut China, Kapal...
Tak Takut China, Kapal Perang AS Akan Patroli di Laut China Selatan
A A A
WASHINGTON - Petangon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) kembali mendesak China untuk berhenti melakukan reklamasi di Laut China Selatan. AS tidak takut dengan China dan akan terus mengirim pesawat militer dan kapal-kapal perangnya untuk patroli di Laut China Selatan.

AS berdalih, kawasan itu merupakan wilayah internasional, di mana pesawat atau kapal dari negara mana pun berhak melakukan navigasi. Tapi, China menegaskan wilayah Laut China Selatan adalah wilayah kedaulatan mereka setelah Beijing mengklaim hampir 90 persen wilayah sengketa itu.

”Tindakan China membawa negara-negara di wilayah ini bertindak bersama-sama dengan cara yang baru," katanya Kepala Pentagon, Ashton Carter, dalam sebuah upacara militer di Hawaii. ”Peningkatan (aktivitas) mereka memaksa keterlibatan AS di Asia Pasifik. Kami akan memenuhi kebutuhan itu,” lanjut Carter, seperti dilansir Reuters, Kamis (28/5/2015).

”Kami akan tetap menjadi kekuatan keamanan utama di Asia-Pasifik selama beberapa dekade yang akan datang,” imbuh Menteri Pertahanan AS itu. (Baca juga: Kian Memanas, China Kerahkan Senjata di Laut China Selatan)

Komentar Carter di Pearl Harbor, muncul seminggu setelah Angkatan Laut China mengusir pesawat mata-mata tercanggih AS, Poseideon P-8A. Pesawat itu merekam kegiatan rekmalasi China di Laut China Selatan serta memata-matai aksi militer China di kawasan sengketa itu.

Para pejabat AS mengatakan China telah memperluas reklamasi di kepulauan Spratly, Laut China Selatan seluas sekitar 2 ribu hektar untuk menempatkan beberapa pos.

”Kami ingin resolusi damai dari semua perselisihan ini, dan penghentian reklamasi lahan harus segera dan abadi. Kami juga menentang setiap militerisasi di wilayah yang disengketakan,” ujar Carter. ”Dengan aksi-aksinya di Laut China Selatan, China keluar dari norma-norma internasional.”
(mas)
Berita Terkait
Dekati Kepulauan Paracel,...
Dekati Kepulauan Paracel, China Kirim Peringatan ke Kapal Berpeluru Kendali AS
Kirim Kapal Perang Berpeluru...
Kirim Kapal Perang Berpeluru Kendali, AS Tantang Klaim China di LCS
Kapal Induk AS Gelar...
Kapal Induk AS Gelar Latihan di Laut China Selatan
AS Sangkal Kapal Perangnya...
AS Sangkal Kapal Perangnya Diusir China di Laut China Selatan
AS: Undang-undang Maritim...
AS: Undang-undang Maritim Baru China Langgar Perjanjian Internasional
Pentagon Prihatin China...
Pentagon Prihatin China Gelar Latihan Militer di LCS
Berita Terkini
Donald Trump: Jika Perundingan...
Donald Trump: Jika Perundingan Gagal, Iran dalam Bahaya Besar!
19 menit yang lalu
Viral, Video Musik Yaman...
Viral, Video Musik Yaman Ledek Para Pemimpin Arab yang Dianggap Kawan Israel
50 menit yang lalu
Jelang Haji, Arab Saudi...
Jelang Haji, Arab Saudi Tangguhkan Visa Warga 14 Negara Termasuk Indonesia, Ada Apa?
1 jam yang lalu
Takut Ditangkap Negara...
Takut Ditangkap Negara ICC, Netanyahu Ambil Rute Memutar saat Terbang ke AS
1 jam yang lalu
Ayah Ini Buang Bayinya...
Ayah Ini Buang Bayinya yang Berumur 2 Minggu ke Hutan setelah Istrinya Menolak Bercinta
2 jam yang lalu
Jerman Bersiap Hadapi...
Jerman Bersiap Hadapi Perang Dunia III, Sebut Rusia Serang NATO Skenario Realistis
3 jam yang lalu
Infografis
Lawan Houthi, AS akan...
Lawan Houthi, AS akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved