Presiden Serbia Tuding PM Kosovo Coba Jadi Zelensky Baru
loading...
A
A
A
BEOGRADE - Presiden Serbia Aleksandar Vucic menuding Perdana Menteri (PM) Kosovo Albin Kurti sedang mencoba memerankan korban dan menggambarkan dirinya sebagai "Zelensky baru".
Pernyataan Vucic itu muncul pada Sabtu (14/1/2023) setelah bertemu Penasihat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Derek Chollet.
“Ini situasi yang sulit bagi kami, semua kekuatan besar telah mengakui kemerdekaan Kosovo, jangan mengharapkan sesuatu yang bagus dan berbalut gula. Bukan dari kemarin, tidak ada yang perlu dikagetkan,” ujar Vucic.
Presiden Serbia menegaskan kembali pendirian Beograd bahwa mereka memandang Kosovo sebagai wilayah yang memisahkan diri dan menganggapnya sebagai bagian integral dari Serbia.
Kosovo menerima sebagian pengakuan internasional, meskipun klaim kemerdekaannya hanya didukung AS dan sebagian besar sekutunya.
Vucic mencatat bahwa Kurti tanpa henti berusaha menggambarkan dirinya sebagai korban agresi yang diklaim dilancarkan Serbia.
“Perbatasan tidak ditentukan oleh Kurti, tetapi oleh hukum internasional. Ini adalah salah satu pesan putus asa di mana dia mencoba menampilkan dirinya sebagai korban, sebagai 'Zelensky baru', dan saya sebagai 'Putin kecil'," tegas Vucic.
Serbia dan Kosovo berselisih hampir sepanjang tahun 2022 atas rencana Pristina untuk melarang pelat nomor yang dikeluarkan Beograd di yurisdiksinya.
Inisiatif kontroversial memicu ketegangan berulang antara etnis Serbia dan etnis Albania di wilayah tersebut.
Pernyataan Vucic itu muncul pada Sabtu (14/1/2023) setelah bertemu Penasihat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Derek Chollet.
“Ini situasi yang sulit bagi kami, semua kekuatan besar telah mengakui kemerdekaan Kosovo, jangan mengharapkan sesuatu yang bagus dan berbalut gula. Bukan dari kemarin, tidak ada yang perlu dikagetkan,” ujar Vucic.
Presiden Serbia menegaskan kembali pendirian Beograd bahwa mereka memandang Kosovo sebagai wilayah yang memisahkan diri dan menganggapnya sebagai bagian integral dari Serbia.
Kosovo menerima sebagian pengakuan internasional, meskipun klaim kemerdekaannya hanya didukung AS dan sebagian besar sekutunya.
Vucic mencatat bahwa Kurti tanpa henti berusaha menggambarkan dirinya sebagai korban agresi yang diklaim dilancarkan Serbia.
“Perbatasan tidak ditentukan oleh Kurti, tetapi oleh hukum internasional. Ini adalah salah satu pesan putus asa di mana dia mencoba menampilkan dirinya sebagai korban, sebagai 'Zelensky baru', dan saya sebagai 'Putin kecil'," tegas Vucic.
Serbia dan Kosovo berselisih hampir sepanjang tahun 2022 atas rencana Pristina untuk melarang pelat nomor yang dikeluarkan Beograd di yurisdiksinya.
Inisiatif kontroversial memicu ketegangan berulang antara etnis Serbia dan etnis Albania di wilayah tersebut.