Maduro Ingin Bentuk Blok Regional Baru Bersekutu dengan Rusia dan China

Sabtu, 14 Januari 2023 - 20:35 WIB
loading...
A A A
Sementara itu, Beijing juga mengatakan, “China dan Rusia mempromosikan bersama dunia multipolar dan tidak mengakui hegemoni unipolar.”

Di bawah mantan Presiden Donald Trump, AS mencela pemilu Venezuela 2018, yang dimenangkan Maduro untuk mengamankan masa jabatan kedua, sebagai "tidak sah".

Washington mengeluarkan kampanye "tekanan maksimum" untuk menggulingkannya dengan menjatuhkan sanksi keras terhadap Caracas, termasuk embargo minyak.

AS juga menawarkan dukungan kepada pemimpin oposisi Juan Guaido, mengakuinya sebagai "presiden sementara" Venezuela pada 2019.

Setelah tindakan itu, pemerintah Maduro memutuskan hubungan diplomatik dengan Washington.

Namun, sejak saat itu, upaya untuk menggulingkan Maduro dari kekuasaan, termasuk serangkaian protes jalanan dan upaya kudeta langsung, berakhir gagal.

Pada akhir Desember, anggota parlemen oposisi di Venezuela memilih membubarkan “pemerintahan sementara” yang dipimpin Guaido.

Meski AS masih belum secara resmi mengakui Maduro, AS telah melakukan kontak diplomatik dengan Caracas untuk merundingkan pertukaran tahanan dan mencabut beberapa sanksi.

Perang antara Rusia dan Ukraina membuat AS bersama aliansi Baratnya mengucilkan Moskow. China juga masih menjadi salah satu yang dianggap ancaman bagi Washington.
(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4592 seconds (0.1#10.140)