Profil Hossein Salami, Panglima IRGC Iran yang Menantang Amerika Serikat

Kamis, 12 Januari 2023 - 20:03 WIB
loading...
Profil Hossein Salami, Panglima IRGC Iran yang Menantang Amerika Serikat
Mayor Jenderal Hossein Salami, Panglima IRGC Iran yang menantang Amerika Serikat. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Mayor Jenderal Hossein Salami saat ini menjabat sebagai Panglima IRGC (Islamic Revolutionary Guard Corps/Korps Garda Revolusi Islam) Iran. Selama berkarier di organisasi tersebut dia sempat menantang dan melemparkan tudingan negatif pada Amerika Serikat (AS).

Selain itu, Salami juga kerap menggembar-gemborkan jihad dan pasukan syahid ketika berpidato.

Hossein Salami lahir pada tahun 1960 di Golpayegan, Provinsi Isfahan, Iran. Setelah lulus dari Universitas Sains dan Teknologi Iran, dia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Staf Umum dan Komando Angkatan Darat Iran.

Dilansir dari United Against Nuclear Iran, bergabungnya Hossein Salami ke IRGC dimulai pada tahun 1980, tepatnya setahun setelah korps tersebut didirikan pada 1979.

Ketika awal bergabung di korps tersebut, dia langsung terjun dalam perang melawan Irak. Diketahui bahwa Salami pernah bertempur di Kurdistan Iran, yang merupakan sarang aktivitas separatis.



Dari peperangan tersebut, kariernya melejit dan membuatnya dipromosikan menjadi komandan Universitas Komando dan Staf IRGC dari 1992-1997. Selama periode tersebut, dia berperan penting dalam merumuskan kurikulum perjuangannya.

Kemudian pada tahun 1997, Salami diangkat untuk menjadi Wakil Operasi Staf Gabungan IRGC, dan menjalankan peran tersebut hingga tahun 2006.

Menurut sebuah laporan di surat kabar reformis, Shargh, Salami sempat berbicara di sebuah konferensi yang bertujuan merekrut sukarelawan Iran untuk operasi syahid yang disponsori oleh Markas Besar Organisasi Islam Dunia untuk Mengingat Syahid ketika masih menjabat sebagai Wakil Operasi Staf Gabungan IRGC.

Pada tahun 2006 dia kembali dipromosikan naik pangkat, kali ini untuk mengemban amanah sebagai komandan Angkatan Udara IRGC.

Hingga pada tahun 2009 Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mempromosikan Salami sebagai wakil panglima tertinggi IRGC.

Sebagai wakil panglima tertinggi, Hossein Salami cukup vokal dalam menentang Amerika Serikat. Dia bahkan sempat menuduh Amerika Serikat dan Inggris terlibat dalam pengeboman bunuh diri di sebuah masjid di Zahedan pada tahun 2010, dengan mengatakan para jamaah “dimatikan oleh tangan tentara bayaran AS dan Inggris”.

Tudingan itu sempat membuat ketegangan antara Iran dan Barat. Dikabarkan pula bahwa Salami juga kerap melakukan pengujian senjata bilamana terjadi bentrok.

Hal-hal ekstrem yang dilakukan oleh IRGC membuat Amerika Serikat menetapkannya sebagai organisasi teroris asing pada tahun 2019.

Hanya beberapa minggu setelah penetapan tersebut, Hossein Salami justru diangkat sebagai Panglima IRGC. Langkah AS itu juga memicu para petinggi IRGC memperlihatkan sikap garis keras.

Bahkan dalam komentar pertamanya sebagai panglima tertinggi, Salami mendesak IRGC untuk berpikir secara global.

Dia berkata; “Pasukan Quds dari Garda Revolusi Iran telah melintasi pegunungan dan dataran untuk mengakhiri dominasi Amerika di Mediterania timur, dan mencapai Laut Merah, dan mengubah tanah Islam menjadi tanah jihad. Kita harus memperluas kemampuan kita dari kawasan ke dunia, sehingga musuh tidak memiliki titik aman di seluruh dunia.”

Pada masa kepemimpinannya hingga saat ini, Salami juga kerap melakukan perombakan pasukan demi memperkuat prajuritnya.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1174 seconds (0.1#10.140)