Panglima Militer Rusia Turun Tangan, Sinyal Perang Ukraina Makin Berbahaya
loading...
A
A
A
Penurunan pangkatnya menandakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak sepenuhnya puas dengan kinerjanya.
Perang Semakin Besar
Dmitry Trenin, seorang analis politik yang berbasis di Moskow, mengatakan langkah perombakan komandan perang itu dilakukan untuk merampingkan rantai komando dalam operasi militer di Ukraina.
“Penunjukan Gerasimov berarti pentingnya operasi telah berkembang dan ruang lingkup operasi dapat meluas melampaui apa yang kita lihat sekarang. Itu sangat signifikan,” kata Trenin kepada Al Jazeera, Kamis (12/1/2023).
“Perang semakin besar, lebih berbahaya, dan saya pikir ini di atas level seorang komandan lapangan. Ini sekarang berada di tangan komandan keseluruhan angkatan bersenjata Rusia," paparnya.
Namun komentator pro-perang Rusia tidak terkesan.
“Jumlahnya tidak berubah hanya dengan mengubah tempat bagian-bagiannya,” tulis seorang blogger militer terkemuka yang mem-posting di aplikasi perpesanan Telegram dengan nama Rybar.
Dia mengatakan Surovikin, seorang veteran kampanye militer Rusia di Chechnya dan Suriah, dijadikan korban untuk serangkaian bencana militer Rusia baru-baru ini, termasuk serangan Ukraina terhadap barak Rusia di kota Makiivka yang menewaskan sedikitnya 89 personel wajib militer Rusia selama periode Tahun Baru.
Surovikin diangkat sebagai komandan medan perang utama Rusia di Ukraina Oktober lalu setelah serentetan serangan Ukraina yang mengubah gelombang perang dan menarik perhatian pada pelatihan, peralatan, dan moral yang buruk di antara pasukan Rusia.
Perang Semakin Besar
Dmitry Trenin, seorang analis politik yang berbasis di Moskow, mengatakan langkah perombakan komandan perang itu dilakukan untuk merampingkan rantai komando dalam operasi militer di Ukraina.
“Penunjukan Gerasimov berarti pentingnya operasi telah berkembang dan ruang lingkup operasi dapat meluas melampaui apa yang kita lihat sekarang. Itu sangat signifikan,” kata Trenin kepada Al Jazeera, Kamis (12/1/2023).
“Perang semakin besar, lebih berbahaya, dan saya pikir ini di atas level seorang komandan lapangan. Ini sekarang berada di tangan komandan keseluruhan angkatan bersenjata Rusia," paparnya.
Namun komentator pro-perang Rusia tidak terkesan.
“Jumlahnya tidak berubah hanya dengan mengubah tempat bagian-bagiannya,” tulis seorang blogger militer terkemuka yang mem-posting di aplikasi perpesanan Telegram dengan nama Rybar.
Dia mengatakan Surovikin, seorang veteran kampanye militer Rusia di Chechnya dan Suriah, dijadikan korban untuk serangkaian bencana militer Rusia baru-baru ini, termasuk serangan Ukraina terhadap barak Rusia di kota Makiivka yang menewaskan sedikitnya 89 personel wajib militer Rusia selama periode Tahun Baru.
Surovikin diangkat sebagai komandan medan perang utama Rusia di Ukraina Oktober lalu setelah serentetan serangan Ukraina yang mengubah gelombang perang dan menarik perhatian pada pelatihan, peralatan, dan moral yang buruk di antara pasukan Rusia.