ISIS Klaim Serangan Bom Bunuh Diri di Kementerian Luar Negeri Afghanistan

Kamis, 12 Januari 2023 - 05:03 WIB
loading...
ISIS Klaim Serangan...
ISIS mengklaim serangan bom bunuh diri di depan Kementerian Luar Negeri Afghanistan. Foto/BBC
A A A
KABUL - Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri mematikan di depan Kementerian Luar Negeri Afghanistan. Sebanyak 20 orang dilaporkan tewas dalam serangan itu.

Klaim tersebut dilaporkan dalam saluran Telegram kantor berita milik kelompok bersenjata itu, Amaq, pada Rabu malam seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (12/1/2023).

Taliban mengklaim telah meningkatkan keamanan sejak kembali berkuasa pada tahun 2021, tetapi lusian ledakan dan serangan bom terus terjadi. Banyak dari serangan itu diklaim oleh kelompok pesaingnya, ISIS.



Setidaknya lima warga negara China terluka bulan lalu ketika orang-orang bersenjata menyerbu sebuah hotel yang populer di kalangan pebisnis China di Kabul.

Serangan itu diklaim oleh ISIS, yang juga bertanggung jawab atas serangan terhadap kedutaan Pakistan di Kabul pada bulan Desember tahun lalu dan dikecam Islamabad sebagai "upaya pembunuhan" terhadap duta besar mereka.

Empat orang tewas dan 25 luka-luka dalam serangan di sebuah masjid di halaman kementerian dalam negeri di Kabul Oktober tahun lalu.



Dan dua anggota staf kedutaan Rusia tewas dalam serangan bom bunuh diri di luar misi mereka pada bulan September dalam serangan lain yang diklaim oleh afiliasi ISIS.

Ratusan orang, termasuk anggota komunitas minoritas Afghanistan, tewas dan terluka dalam serangan lain sejak Taliban merebut kembali kekuasaan.

Tidak ada negara yang secara resmi mengakui pemerintahan Taliban, yang mengambil alih Afghanistan pada Agustus 2021 dengan kecepatan dan kemudahan yang mengejutkan dunia, setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu dan pemerintahannya runtuh.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1972 seconds (0.1#10.140)