AS Bebaskan 'Ratu Kuba', Mata-mata Paling Merusak dalam Sejarah Amerika

Senin, 09 Januari 2023 - 09:47 WIB
loading...
AS Bebaskan Ratu Kuba, Mata-mata Paling Merusak dalam Sejarah Amerika
Ana Belen Montes alias Ratu Kuba (kanan), mata-mata paling merusak dalam sejarah Amerika Serikat, telah dibebaskan dari penjara AS. Foto/Courtesy of the Defense Intelligence Agency
A A A
WASHINGTON - Ana Belen Montes alias "Queen of Cuba [Ratu Kuba]", salah satu mata-mata paling merusak dalam sejarah Amerika Serikat (AS), telah dibebaskan dari penjara federal Amerika di Texas.

Agen ganda untuk Kuba itu dibebaskan pada hari Jumat setelah lebih dari 20 tahun dikurung di penjara. Pembebasannya telah dikonfirmasi Biro Penjara Federal dalam situs webnya.

Montes, sekarang berusia 65 tahun, membuat karier yang solid dengan pemerintah AS, awalnya bekerja untuk Departemen Kehakiman AS sebelum bergabung dengan Badan Intelijen Pertahanan (DIA) pada tahun 1985.

Dia akhirnya menjadi analis intelijen senior untuk Kuba—bahkan mendapat julukan "Ratu Kuba"—dan bekerja dalam peran ini sampai penangkapannya pada tahun 2001, beberapa hari setelah serangan 11 September 2001 atau serangan 9/11.



Montes ternyata telah menjadi mata-mata Kuba sepanjang karier-nya di pemerintahan AS, karena dia telah direkrut oleh intelijen Kuba ketika dia menjadi mahasiswi di Universitas Johns Hopkins.

Pejabat pada saat itu mengatakan diyakini bahwa Badan Intelijen Kuba (CIS) telah mendorongnya untuk mengejar karir DIA sejak awal.

Sebagai agen ganda, Montes diyakini telah menyalurkan informasi yang sangat sensitif ke CIS selama hampir dua dekade.

Menurut dokumen penjara federal, Montes sangat berhati-hati, tidak pernah mengambil informasi rahasia dari komputer kerjanya tetapi malah menghafalnya, serta menggunakan kertas yang larut dalam air dan mudah dihancurkan untuk mengirimkan data ke "bos"-nya di Kuba.

Menurut Kepala Kontra Intelijen AS era Bush, Michelle Van Cleave, Montes telah menjadi salah satu mata-mata paling merusak yang pernah ditemukan Amerika Serikat, yang telah mengompromikan hampir semua yang diketahui Washington tentang Kuba.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1623 seconds (0.1#10.140)