Coba Kudeta, Massa Pro-Bolsonaro Serbu Istana Presiden Brasil

Senin, 09 Januari 2023 - 07:30 WIB
loading...
Coba Kudeta, Massa Pro-Bolsonaro...
Berupaya mengudeta Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, massa pendukung mantan presiden Jair Bolsonaro menyerbu Kongres, Mahkamah Agung, dan Istana Presiden, Minggu (8/1/2023). Foto/REUTERS/Ueslei Marcelino
A A A
BRASILIA - Massa pendukung mantan presiden Jair Bolsonaro menyerbu Kongres, Mahkamah Agung dan Istana Presiden Brasil . Mereka mencoba mengudeta Presiden Luiz Inacio Lula da Silva.

Lula telah dilantik sebagai Presiden Brasil seminggu yang lalu, namun massa pendukung Bolsonaro tak terima. Lula sebelumnya berhasil mengalahkan Bolsonaro dalam pemilu baru-baru ini.

Massa anti-pemerintah mengamuk di jalan-jalan di Brasilia pada hari Minggu waktu setempat.

Upaya kudeta itu memicu kecaman dari para pemimpin dunia.



Presiden Argentina Alberto Fernandez mengecam keras upaya kudeta oleh pendukung Bolsonaro. Pemimpin Chile, Kolombia, dan Venezuela juga melontarkan kecaman serupa.

Presiden Prancis Emmanuel Macron men-tweet dukungannya untuk Luiz Inacio Lula da Silva.

“Keinginan rakyat Brasil dan institusi demokrasi harus dihormati!” bunyi tweet Macron, seperti dikutip AFP, Senin (9/1/2023).

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan men-tweet: "Presiden (Joe) Biden mengikuti situasi dengan cermat dan dukungan kami untuk institusi demokrasi Brasil tidak tergoyahkan."

"Demokrasi Brasil, tidak akan terguncang oleh kekerasan," lanjut Sullivan.

Pejabat tinggi urusan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, men-tweet: "Terkejut dengan tindakan kekerasan dan pendudukan ilegal di kawasan pemerintah Brasilia oleh ekstremis kekerasan hari ini..."

“Demokrasi Brasil akan menang atas kekerasan dan ekstremisme,” lanjut Borrell.

Kubu Partai Demokrat melalui Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, melalui Twitter, mengatakan bahwa penyerbuan di Brasilia terjadi hampir dua tahun setelah pendukung presiden AS saat itu; Donald Trump, menyerbu Gedung Capitol AS dalam upaya untuk membatalkan hasil pemilu 2020, menyebabkan lima orang tewas.

"Warisan Trump terus meracuni belahan bumi kita," bunyi tweet tersebut.

Di sekitar belahan bumi Barat, reaksi sangat cepat dari para pemimpin yang secara ideologis mirip dengan Lula.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador men-tweet: "Lula tidak sendirian, dia mendapat dukungan dari kekuatan progresif negaranya, Meksiko, benua Amerika dan dunia."

Presiden Chile Gabriel Boric mengecam apa yang dia sebut serangan pengecut dan keji terhadap demokrasi dan mengatakan pemerintah Lula mendapat dukungan penuh dari Chile.

Pemimpin Venezuela Nicolas Maduro, seorang otoriter kiri, mengutuk apa yang dia sebut sebagai “kelompok neofasis” yang berusaha untuk menggulingkan Lula.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1156 seconds (0.1#10.140)