Rusia Hormati Gencatan Senjata Natal Meski Ukraina Terus Menyerang

Minggu, 08 Januari 2023 - 05:15 WIB
loading...
Rusia Hormati Gencatan...
Seorang prajurit Rusia berbicara melalui walkie-talkie di dekat sistem peluncuran roket ganda BM-21 Grad selama operasi militer Rusia di Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui. Foto/Sputnik/Konstantin Mihalchevskiy
A A A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyatakan pasukannya mengawasi gencatan senjata Natal Ortodoks selama 36 jam meskipun ada serangan oleh pasukan Ukraina.

Pernyataan itu muncul setelah Kiev menolak deklarasi gencatan senjata sepihak Moskow, yang akan berakhir pada tengah malam pada Sabtu (7/1/2023).

Kementerian tersebut mengatakan dalam jumpa pers hariannya pada Sabtu bahwa pasukannya “telah mengamati gencatan senjata di semua garis kontak tempur.”

“Pada saat yang sama, otoritas Kiev telah menembakkan artileri ke kota-kota dan posisi Rusia,” ungkap Kemhan Rusia.



Kemhan menambahkan tentara Ukraina telah menembaki beberapa daerah di Donbass dan wilayah yang baru dimasukkan Rusia di selatan, dan militer Rusia melepaskan tembakan sebagai tanggapan atas serangan Ukraina pada beberapa kesempatan.

“Pasukan Ukraina menembakkan lebih dari 60 peluru kaliber besar ke Donetsk dan menghantam kota terdekat Makeyevka dengan beberapa peluncur roket HIMARS yang dipasok AS,” ungkap Kementerian Pertahanan Rusia.

Pejabat di Republik Rakyat Donetsk mengatakan dua orang terluka dan beberapa blok apartemen serta rumah pribadi rusak pada Sabtu.

Satu drone Ukraina dihancurkan di dekat pelabuhan Sevastopol di Crimea, menurut Gubernur Mikhail Razvozhayev. Sevastopol menampung Armada Laut Hitam Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Kamis bahwa gencatan senjata akan memungkinkan umat Kristen Ortodoks, yang merupakan mayoritas di Rusia dan Ukraina, untuk pergi ke gereja dan merayakan Natal dengan aman.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim proposal gencatan senjata adalah langkah menipu Rusia untuk menghentikan kemajuan Ukraina di Donbass dan memajukan tentara serta peralatan tambahan ke garis depan.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)