Sistem Pertahanan Udara Rusia Tembak Jatuh Drone di Atas Perairan Sevastopol
loading...
A
A
A
SEVASTOPOL - Sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh sebuah drone di atas perairan Sevastopol. Hal itu diungkapkan Gubernur Mikhail Razvozhayev di saluran Telegramnya, Sabtu (7/1/2023).
“Sekitar 15 menit yang lalu, pertahanan udara menembak jatuh sebuah UAV (kendaraan udara tak berawak) di atas perairan mol Utara,” kata Razvozhayev, seperti dikutip dari TASS.
"Bahkan perayaan suci Natal tidak dapat menghentikan makhluk tidak manusiawi ini untuk menyerang kota pahlawan," lanjutnya.
Sevastopol, markas Armada Laut Hitam Rusia, telah menjadi sasaran beberapa serangan drone selama beberapa bulan terakhir. Upaya serangan sebelumnya dilaporkan pada 4 Januari, ketika dua UAV ditembak jatuh di atas perairan dekat kota Sevastopol.
Pada hari Kamis, layanan pers Kremlin melaporkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menginstruksikan untuk memperkenalkan gencatan senjata di sepanjang garis kontak di zona operasi militer khusus dari pukul 12:00 pada 6 Januari hingga 24:00 pada 7 Januari.
Sementara itu, misi DPR ke Pusat Kontrol dan Koordinasi Bersama untuk Kejahatan Perang Ukraina mengatakan, pasukan Ukraina menembakkan 10 peluru ke arah Donetsk dengan sistem peluncuran roket ganda pada hari Sabtu, mengabaikan inisiatif Rusia untuk gencatan senjata Natal.
"Penembakan oleh formasi bersenjata Ukraina di Donetsk (distrik Petrovsky dan Kirovsky) telah dicatat. Sepuluh roket telah ditembakkan dengan sistem peluncuran roket ganda," kata misi tersebut di saluran Telegram.
Dilaporkan, roket-roket itu diikuti 5 menit kemudian oleh empat putaran kaliber standar NATO 155mm yang ditembakkan ke arah Distrik Petrovsky. Distrik Donetsk ini telah diserang Ukraina pada Jumat malam hingga Sabtu pagi.
Misi tersebut mengatakan kota Makeyevka telah dibombardir tiga kali sejak pukul 00:00 pada hari Sabtu sementara Gorlovka telah dibombardir dua kali.
“Sekitar 15 menit yang lalu, pertahanan udara menembak jatuh sebuah UAV (kendaraan udara tak berawak) di atas perairan mol Utara,” kata Razvozhayev, seperti dikutip dari TASS.
"Bahkan perayaan suci Natal tidak dapat menghentikan makhluk tidak manusiawi ini untuk menyerang kota pahlawan," lanjutnya.
Sevastopol, markas Armada Laut Hitam Rusia, telah menjadi sasaran beberapa serangan drone selama beberapa bulan terakhir. Upaya serangan sebelumnya dilaporkan pada 4 Januari, ketika dua UAV ditembak jatuh di atas perairan dekat kota Sevastopol.
Pada hari Kamis, layanan pers Kremlin melaporkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menginstruksikan untuk memperkenalkan gencatan senjata di sepanjang garis kontak di zona operasi militer khusus dari pukul 12:00 pada 6 Januari hingga 24:00 pada 7 Januari.
Sementara itu, misi DPR ke Pusat Kontrol dan Koordinasi Bersama untuk Kejahatan Perang Ukraina mengatakan, pasukan Ukraina menembakkan 10 peluru ke arah Donetsk dengan sistem peluncuran roket ganda pada hari Sabtu, mengabaikan inisiatif Rusia untuk gencatan senjata Natal.
"Penembakan oleh formasi bersenjata Ukraina di Donetsk (distrik Petrovsky dan Kirovsky) telah dicatat. Sepuluh roket telah ditembakkan dengan sistem peluncuran roket ganda," kata misi tersebut di saluran Telegram.
Dilaporkan, roket-roket itu diikuti 5 menit kemudian oleh empat putaran kaliber standar NATO 155mm yang ditembakkan ke arah Distrik Petrovsky. Distrik Donetsk ini telah diserang Ukraina pada Jumat malam hingga Sabtu pagi.
Misi tersebut mengatakan kota Makeyevka telah dibombardir tiga kali sejak pukul 00:00 pada hari Sabtu sementara Gorlovka telah dibombardir dua kali.
(esn)