Biden Ledek Putin soal Gencatan Senjata 36 Jam di Ukraina: Dia Cari Oksigen

Jum'at, 06 Januari 2023 - 14:16 WIB
loading...
Biden Ledek Putin soal Gencatan Senjata 36 Jam di Ukraina: Dia Cari Oksigen
Presiden Amerika Serikat Joe Biden meledek seruan gencatan senjata di Ukraina oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meledek seruan gencatan senjata 36 jam di Ukraina dari Presiden Rusia Vladimir Putin . Dia menyebut seruan itu adalah upaya pemimpin Kremlin untuk "mencari oksigen" bagi pasukannya.

Biden enggan menanggapi apa pun yang dikatakan Putin, dan mengecam militer Kremlin yang dia sebut secara sinis menyerang warga sipil Ukraina selama liburan Desember lalu.

"Dia siap untuk mengebom rumah sakit dan taman kanak-kanak dan gereja pada tanggal 25 dan Tahun Baru—maksud saya, saya pikir dia sedang berusaha mencari oksigen," kata Biden, seperti dikutip The Hill, Jumat (6/1/2023).



Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price memperluas pernyataan Biden, dengan mengatakan bahwa pemerintah Amerika memandang seruan Rusia untuk gencatan senjata sebagai “taktik sinis...lebih banyak kebrutalan, bahkan lebih mematikan, jika mereka berhasil.”

Lebih lanjut, Price mengatakan bahwa pemerintah belum melihat adanya indikasi bahwa Rusia terbuka untuk negosiasi atau diplomasi apa pun.

Dalam sebuah pernyataan yang di-posting ke situs web Kremlin, Putin mengatakan dia akan menerapkan gencatan senjata 36 jam yang berlangsung pada Natal Ortodoks, mulai Jumat siang hingga Sabtu, dan meminta Kiev untuk melakukan hal yang sama.

“Berdasarkan fakta bahwa sejumlah besar warga yang menganut Ortodoks tinggal di daerah pertempuran, kami meminta pihak Ukraina untuk mengumumkan gencatan senjata dan memberi mereka [warga Kristen Ortodoks] kesempatan untuk menghadiri kebaktian pada Malam Natal, serta pada Hari Kelahiran Kristus,” kata Putin, yang diterbitkan di situs web Kremlin.

Putin menyerukan gencatan senjata di sepanjang jalur kontak pasukan Rusia dengan Ukraina.

Menjelang pernyataan gencatan senjata, Putin berbicara melalui telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip ErdoÄźan, menyerukan Kiev untuk menjawab tuntutannya sebagai syarat dialog.

“Vladimir Putin sekali lagi menegaskan kembali bahwa Rusia terbuka untuk dialog serius—dengan syarat otoritas Kiev memenuhi tuntutan jelas yang telah berulang kali ditetapkan, dan mengakui realitas teritorial baru,” bunyi pernyataan Kremlin.



Dalam sebuah pernyataan, Kantor Presiden Turki mengatakan Erdogan telah mengatakan kepada Putin bahwa upaya perdamaian harus didukung oleh gencatan senjata Rusia secara sepihak dan visi untuk solusi yang adil.

Seorang ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mikhail Podolyak, mengatakan seruan Putin untuk gencatan senjata Natal adalah jebakan sinis dan elemen propaganda.

Rusia telah menggencarkan serangannya terhadap Ukraina selama lebih dari 10 bulan dan dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan serangan misilnya ke Kiev dan daerah lain di negara itu di luar garis depan pertempuran—dan itu meningkat pada Malam Tahun Baru—membunuh dan melukai warga sipil dan menargetkan kritis infrastruktur, termasuk jaringan listrik dan air.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1906 seconds (0.1#10.140)