Banjir Besar Landa Filipina, 51 Tewas dan Selusin Hilang

Selasa, 03 Januari 2023 - 04:30 WIB
loading...
Banjir Besar Landa Filipina, 51 Tewas dan Selusin Hilang
Banjir Besar Landa Filipina, 51 Tewas dan Selusin Hilang. FOTO/Reuters
A A A
MANILA - Ribuan orang di Filipina tetap berada di tempat penampungan darurat setelah banjir Natal yang menghancurkan. Dilaporkan jumlah korban tewas naik menjadi 51 jiwa dengan 19 hilang, kata pihak berwenang, Senin (2/1/2023).

Seperti dilaporkan AP, foto yang beredar menunjukkan penduduk di Provinsi Misamis Occidental selatan menyapu lumpur tebal dari lantai rumah mereka. Di desa tepi pantai Cabol-anonan, pohon kelapa tumbang dan gubuk-gubuk yang terbuat dari bahan ringan hampir rata dengan tanah.



Sementara wilayah Mindanao Utara melaporkan 25 kematian, menurut Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional. Sebagian besar korban tewas akibat tenggelam dan tanah longsor, dan di antara yang hilang adalah nelayan yang kapalnya terbalik.

Meski banjir telah surut di sebagian besar wilayah, tetapi lebih dari 8.600 orang masih mengungsi. Lebih dari 4.500 rumah rusak akibat banjir, bersama dengan jalan dan jembatan, dan beberapa daerah masih berjuang dengan listrik dan pasokan air yang terganggu, kata badan penanggulangan bencana.

Ivy Amor Amparo, seorang pekerja rumah sakit dari kota Ginoog di provinsi Misamis Oriental, mengatakan bahwa rumah orang tua dan saudara kandungnya di tepi laut rusak oleh gelombang besar dan pohon tumbang.

Tim penyelamat mengangkut ibu dua anak dan kerabatnya dengan truk ke tempat penampungan terdekat, tempat mereka menghabiskan akhir pekan Natal.



“Ayah saya membeli bahan menggunakan bantuan tunai 5.000 peso (USD90) dari pemerintah setempat untuk membangun tempat penampungan sementara,” jelas Amparo.

Saat ini ketujuh anggota keluarganya terkurung di ruang tamu kecil di rumah yang rusak. “Barang-barang mereka masih ada di tetangga dan sebagian ada di rumah kami,” kata Amparo kepada The Associated Press dalam wawancara telepon.

Para pejabat mengatakan pemerintah mengirim makanan dan kebutuhan pokok lainnya, mengerahkan alat berat untuk operasi pembersihan, dan menyediakan lembaran besi dan perlengkapan perbaikan tempat tinggal. Tim dari ibu kota Manila dikirim untuk membantu masyarakat dengan keterbatasan air bersih dalam membuat sistem penyaringan air.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0983 seconds (0.1#10.140)