Awal Tahun, Aksi Mogok Kerja di Inggris Raya Kian Meluas

Selasa, 03 Januari 2023 - 00:30 WIB
loading...
Awal Tahun, Aksi Mogok...
Awal Tahun, Aksi Mogok Kerja di Inggris Raya Kian Meluas. FOTO/Anadolu Agency
A A A
LONDON - Berbagai sektor di Inggris Raya akan mengalami lebih banyak gangguan pada awal 2023, terutama transportasi. Faktor utama yang memicu pemogokan kerja adalah karena perselisihan gaji.

Staf kereta api, pekerja pos, supir bus, staf Pasukan Perbatasan, guru, dan perawat termasuk di antara mereka yang keluar dalam beberapa minggu terakhir. Lebih banyak pemogokan diperkirakan akan terjadi, karena hanya sedikit dari masalah gaji yang telah diselesaikan.



Seperti dikutip dari Anadolu Agency, pekerja Jalan Raya Nasional, penguji mengemudi di wilayah West Midlands, East Midlands, dan Inggris bagian timur, dan staf di Badan Lingkungan mogok pada hari pertama tahun ini.

Anggota serikat Rel, Maritim, dan Transportasi (RMT) bergabung dengan pemogokan kereta nasional, sementara pekerja Jalan Raya Nasional memulai industri yang dapat memicu gangguan parah pada hari Selasa dan Rabu.

Selain itu, Badan Pembayaran Pedesaan (RPA) akan melanjutkan pemogokan pada hari Selasa, yang akan berlanjut hingga Sabtu. Sementara penguji mengemudi akan mogok dari Rabu hingga Minggu di wilayah London, Tenggara, Wales Selatan, dan Barat Daya.



Pengemudi kereta di serikat ASLEF akan meluncurkan pemogokan nasional pada hari Kamis, karena para anggota memberikan suara yang sangat banyak pada akhir Desember untuk lebih banyak aksi industri.

Setelah istirahat satu hari, serikat kereta api terbesar di Inggris juga akan mogok pada hari Jumat dan Sabtu, dalam sebuah langkah yang diperkirakan akan melumpuhkan layanan kereta api dan menyebabkan kekacauan perjalanan.

Pemogokan oleh pekerja Jalan Raya Nasional juga akan berlangsung pada hari Jumat dan Sabtu tetapi hanya di East Midlands dan Inggris bagian timur.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2138 seconds (0.1#10.140)