Kapal Perang Rusia Bersenjata Rudal Hipersonik Berkemampuan Nuklir Bersiap Dekati Inggris
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kapal perang Rusia yang telah dipersenjatai rudal hipersonik Zircon yang mampu membawa hulu ledak nuklir sedang bersiap untuk berlayar mendekati Inggris.
Rudal hipersonik Zircon memiliki kecepatan terbang Mach 9, yang diklaim Moskow mustahil untuk dicegat oleh sistem pertahanan canggih apa pun.
Kapal perang Admiral Gorshkov dijadwalkan akan memimpin satuan tugas Angkatan Laut Rusia pada awal tahun 2023 untuk menunjukkan kekuatan kepada Barat.
Sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kepada kantor berita TASS: "Admiral Gorshkov dijadwalkan untuk memulai tugas tempurnya di laut pada Januari 2023."
“Itu akan melakukan tugas tempurnya di Laut Mediterania, dengan rudal hipersonik Zircon di dalamnya," lanjut sumber tersebut, yang dilansir The Mirror, Sabtu (31/12/2022).
Kapal Admiral Gorshkov akan melanjutkan misi perdananya pada tahun 2019 dan dilaporkan memiliki sinar yang berbahaya bagi awak kapal musuh.
Sinar itu adalah senjata interferensi optik visual Filin 5P-42 yang dapat membutakan musuh dan menyebabkan mual, perasaan disorientasi, dan halusinasi.
Bulan ini, kapal tersebut tiba di pangkalan utama Armada Utara di Pelabuhan Severomorsk, Arktik, setelah menjalani pemeliharaan terjadwal di Kronstadt Marine Plant.
Misi baru ini dilaporkan membawa kapal Admiral Gorshkov dari Severomorsk melewati pantai Inggris saat menuju latihan perang provokatif di Mediterania di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina.
Namun, Rusia belum mengungkapkan rute atau pengaturan waktu yang tepat.
Stasiun televisi Zvezda, yang dianggap sebagai media propaganda Kremlin mengeklaim: "Fregat itu akan segera menjadi musuh kapal permukaan paling berbahaya di lautan dunia."
Televisi itu juga melaporkan bahwa tes rudal hipersonik Zircon akan dilakukan selama pelayaran kapal tersebut tanpa mengatakan tes pada tahap apa.
Oleg Gladkiy, sang komandan kapal dari Armada Utara Rusia, mengatakan: “Kapal itu dipersenjatai dengan rudal jelajah, termasuk rudal Zircon jarak jauh dan hipersonik."
“Tentu saja, ini memikul tanggung jawab tertentu," ujarnya.
Putin sangat tertarik dengan pengembangan rudal hipersonik Zircon, dan setahun yang lalu mengumumkan peluncuran salvo sempurna yang melibatkan rudal canggih tersebut.
"Rudal [Zircon] terbaru kami yang ditembakkan dari laut ke target laut, dan target darat. Tes dilakukan dengan sukses, tanpa cacat," puji Putin saat itu.
“Ini adalah peristiwa besar bagi negara kami, langkah signifikan dalam meningkatkan keamanan Rusia, dalam meningkatkan kemampuan pertahanan (kami).”
Dia mengatakan senjata itu dalam produksi serial, menyebutnya sebagai senjata yang benar-benar tak tertandingi di dunia.
Lihat Juga: Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gunakan Teknologi Canggih Barat Meski Ada Sanksi, Kok Bisa?
Rudal hipersonik Zircon memiliki kecepatan terbang Mach 9, yang diklaim Moskow mustahil untuk dicegat oleh sistem pertahanan canggih apa pun.
Kapal perang Admiral Gorshkov dijadwalkan akan memimpin satuan tugas Angkatan Laut Rusia pada awal tahun 2023 untuk menunjukkan kekuatan kepada Barat.
Sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kepada kantor berita TASS: "Admiral Gorshkov dijadwalkan untuk memulai tugas tempurnya di laut pada Januari 2023."
“Itu akan melakukan tugas tempurnya di Laut Mediterania, dengan rudal hipersonik Zircon di dalamnya," lanjut sumber tersebut, yang dilansir The Mirror, Sabtu (31/12/2022).
Kapal Admiral Gorshkov akan melanjutkan misi perdananya pada tahun 2019 dan dilaporkan memiliki sinar yang berbahaya bagi awak kapal musuh.
Sinar itu adalah senjata interferensi optik visual Filin 5P-42 yang dapat membutakan musuh dan menyebabkan mual, perasaan disorientasi, dan halusinasi.
Bulan ini, kapal tersebut tiba di pangkalan utama Armada Utara di Pelabuhan Severomorsk, Arktik, setelah menjalani pemeliharaan terjadwal di Kronstadt Marine Plant.
Misi baru ini dilaporkan membawa kapal Admiral Gorshkov dari Severomorsk melewati pantai Inggris saat menuju latihan perang provokatif di Mediterania di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina.
Namun, Rusia belum mengungkapkan rute atau pengaturan waktu yang tepat.
Stasiun televisi Zvezda, yang dianggap sebagai media propaganda Kremlin mengeklaim: "Fregat itu akan segera menjadi musuh kapal permukaan paling berbahaya di lautan dunia."
Televisi itu juga melaporkan bahwa tes rudal hipersonik Zircon akan dilakukan selama pelayaran kapal tersebut tanpa mengatakan tes pada tahap apa.
Oleg Gladkiy, sang komandan kapal dari Armada Utara Rusia, mengatakan: “Kapal itu dipersenjatai dengan rudal jelajah, termasuk rudal Zircon jarak jauh dan hipersonik."
“Tentu saja, ini memikul tanggung jawab tertentu," ujarnya.
Putin sangat tertarik dengan pengembangan rudal hipersonik Zircon, dan setahun yang lalu mengumumkan peluncuran salvo sempurna yang melibatkan rudal canggih tersebut.
"Rudal [Zircon] terbaru kami yang ditembakkan dari laut ke target laut, dan target darat. Tes dilakukan dengan sukses, tanpa cacat," puji Putin saat itu.
“Ini adalah peristiwa besar bagi negara kami, langkah signifikan dalam meningkatkan keamanan Rusia, dalam meningkatkan kemampuan pertahanan (kami).”
Dia mengatakan senjata itu dalam produksi serial, menyebutnya sebagai senjata yang benar-benar tak tertandingi di dunia.
Lihat Juga: Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gunakan Teknologi Canggih Barat Meski Ada Sanksi, Kok Bisa?
(min)