China Tunjuk 'Prajurit Serigala' Sebagai Menteri Luar Negeri yang Baru
loading...
A
A
A
BEIJING - China telah menempatkan seorang diplomat top yang dikenal berbicara keras menentang Barat sebagai menteri luar negerinya. Media pemerintah China melaporkan Duta Besar Beijing untuk Washington, Qin Gang, sebagai menteri luar negeri yang baru.
Pria berusia 56 tahun itu akan menggantikan Wang Yi, yang telah menjadi wajah diplomasi China sejak 2013.
Qin telah menjadi perwakilan utama Beijing di Washington sejak tahun lalu, ditugasi mengembalikan hubungan antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia itu.
Qin, dari kota timur laut Tianjin, telah mendapatkan reputasi sebagai "pejuang serigala," julukan yang diberikan kepada diplomat China yang menanggapi dengan keras negara-negara Barat yang mereka anggap bermusuhan.
Dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (31/12/2022), dia mengatakan pada tahun 2020 citra China di Barat telah memburuk karena orang Eropa dan Amerika – khususnya media – tidak pernah menerima sistem politik China atau kebangkitan ekonominya.
Sebelumnya, Qin adalah juru bicara Kementerian Luar Negeri China selama beberapa tahun.
Dia sering bergaul dengan Presiden Xi Jinping sebelum 2018 dalam tugasnya sebagai kepala departemen protokol Kementerian Luar Negeri.
Dia juga menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri antara tahun 2018 dan tahun lalu.
Qin sebelumnya telah memaparkan visi China sebagai negara yang hanya sedikit belajar dari Barat dan telah menggunakan sejarahnya sebagai korban selama Perang Candu abad ke-19.
Pria berusia 56 tahun itu akan menggantikan Wang Yi, yang telah menjadi wajah diplomasi China sejak 2013.
Qin telah menjadi perwakilan utama Beijing di Washington sejak tahun lalu, ditugasi mengembalikan hubungan antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia itu.
Qin, dari kota timur laut Tianjin, telah mendapatkan reputasi sebagai "pejuang serigala," julukan yang diberikan kepada diplomat China yang menanggapi dengan keras negara-negara Barat yang mereka anggap bermusuhan.
Dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (31/12/2022), dia mengatakan pada tahun 2020 citra China di Barat telah memburuk karena orang Eropa dan Amerika – khususnya media – tidak pernah menerima sistem politik China atau kebangkitan ekonominya.
Sebelumnya, Qin adalah juru bicara Kementerian Luar Negeri China selama beberapa tahun.
Dia sering bergaul dengan Presiden Xi Jinping sebelum 2018 dalam tugasnya sebagai kepala departemen protokol Kementerian Luar Negeri.
Dia juga menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri antara tahun 2018 dan tahun lalu.
Qin sebelumnya telah memaparkan visi China sebagai negara yang hanya sedikit belajar dari Barat dan telah menggunakan sejarahnya sebagai korban selama Perang Candu abad ke-19.
(ian)