Rusia Luncurkan Serangan Besar-besaran, Ukraina Tembak Jatuh 65 Rudal dan Drone
loading...
A
A
A
Serangan, yang diluncurkan kira-kira setiap minggu, sering mengakibatkan sebagian wilayah Ukraina kehilangan listrik, panas, serta air mengalir, dan kerusakan yang diakibatkannya memberikan tekanan luar biasa pada jaringan energi Ukraina.
Barat telah menjanjikan lebih dari USD1 miliar untuk mendukung upaya Ukraina mengamankan dan membangun kembali jaringan listriknya.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba awal pekan ini mengatakan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres harus menengahi pertemuan "perdamaian" antara pemerintahnya dan Kremlin, dan dia ingin melihatnya terjadi pada akhir Februari. Namun, dia menuntut agar Moskow perlu menghadapi tuntutan atas kejahatan perang di pengadilan internasional sebelum Ukraina menyampaikan undangan ke Kremlin.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menanggapi proposal Kuleba, mengatakan kepada media pemerintah Ria Novosti bahwa mereka tidak pernah mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh orang lain.
"Hanya akal sehat dan akal sehat kita sendiri,” kata Peskov.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengklaim beberapa hari yang lalu bahwa dia siap untuk terlibat dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang dan menyalahkan Kiev karena tidak mengambil langkah itu.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi negara, Putin mengatakan bahwa Rusia siap untuk menegosiasikan beberapa hasil yang dapat diterima dengan semua peserta perundingan.
"Bukan kami yang menolak pembicaraan, tetapi mereka," cetus Putin.
Barat telah menjanjikan lebih dari USD1 miliar untuk mendukung upaya Ukraina mengamankan dan membangun kembali jaringan listriknya.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba awal pekan ini mengatakan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres harus menengahi pertemuan "perdamaian" antara pemerintahnya dan Kremlin, dan dia ingin melihatnya terjadi pada akhir Februari. Namun, dia menuntut agar Moskow perlu menghadapi tuntutan atas kejahatan perang di pengadilan internasional sebelum Ukraina menyampaikan undangan ke Kremlin.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menanggapi proposal Kuleba, mengatakan kepada media pemerintah Ria Novosti bahwa mereka tidak pernah mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh orang lain.
"Hanya akal sehat dan akal sehat kita sendiri,” kata Peskov.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengklaim beberapa hari yang lalu bahwa dia siap untuk terlibat dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang dan menyalahkan Kiev karena tidak mengambil langkah itu.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi negara, Putin mengatakan bahwa Rusia siap untuk menegosiasikan beberapa hasil yang dapat diterima dengan semua peserta perundingan.
"Bukan kami yang menolak pembicaraan, tetapi mereka," cetus Putin.