Kapal Induk Inggris Ini Senilai Rp60,5 T, tapi Rusak Melulu daripada Tugas di Laut
loading...
A
A
A
Malfungsi kapal induk dimulai dengan dua banjir besar pada tahun 2020. Banjir kedua memenuhi ruang mesin dengan ribuan galon air laut, mengakibatkan HMS Prince of Wales kehilangan perjalanan yang direncanakan ke Amerika Serikat dan kembali ke pelabuhan asalnya di Portsmouth selama enam bulan perbaikan.
Kapal induk tersebut berhasil berlayar ke Gibraltar pada tahun 2021, tetapi bencana kembali terjadi setahun kemudian ketika kapal tersebut mogok tak lama setelah meninggalkan Portsmouth dalam perjalanan ke AS Agustus ini. Insinyur menemukan kerusakan pada poros baling-balingnya, yang menurut laporan para pejabat Angkatan Laut disalahkan karena awak kapal lupa melumasinya secara memadai.
Seorang juru bicara Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengatakan kepada The Times, Senin (26/12/2022), bahwa perbaikan poros yang rusak akan memakan waktu hingga musim semi 2023, setelah itu HMS Prince of Wales akan kembali ke Portsmouth untuk menjalani lebih banyak pemeliharaan yang direncanakan sebelumnya.
Partai Buruh telah mengecam pemerintah Konservatif Inggris karena membiarkan kapal itu berulang kali mogok dalam pengawasannya.
“Kami membutuhkan armada kami di laut, bukan terjebak di dermaga,” kata menteri pertahanan bayangan John Healy.
“HMS Prince of Wales adalah andalan NATO dan para menteri tidak dapat membiarkan masalah merusak kemampuan angkatan bersenjata kita untuk memimpin latihan bersama.”
Kapal induk tersebut berhasil berlayar ke Gibraltar pada tahun 2021, tetapi bencana kembali terjadi setahun kemudian ketika kapal tersebut mogok tak lama setelah meninggalkan Portsmouth dalam perjalanan ke AS Agustus ini. Insinyur menemukan kerusakan pada poros baling-balingnya, yang menurut laporan para pejabat Angkatan Laut disalahkan karena awak kapal lupa melumasinya secara memadai.
Seorang juru bicara Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengatakan kepada The Times, Senin (26/12/2022), bahwa perbaikan poros yang rusak akan memakan waktu hingga musim semi 2023, setelah itu HMS Prince of Wales akan kembali ke Portsmouth untuk menjalani lebih banyak pemeliharaan yang direncanakan sebelumnya.
Partai Buruh telah mengecam pemerintah Konservatif Inggris karena membiarkan kapal itu berulang kali mogok dalam pengawasannya.
“Kami membutuhkan armada kami di laut, bukan terjebak di dermaga,” kata menteri pertahanan bayangan John Healy.
“HMS Prince of Wales adalah andalan NATO dan para menteri tidak dapat membiarkan masalah merusak kemampuan angkatan bersenjata kita untuk memimpin latihan bersama.”
(min)