Apakah Rusia Termasuk dalam Benua Asia? Simak Penjelasannya!

MOSKOW - Rusia merupakan salah satu negara besar yang sangat berpengaruh di dunia. Dalam penyebutannya, negara ini bahkan disebut memiliki wilayah terluas di dunia dan menjadi yang terbesar di antara negara-negara lainnya.

Dari sekian banyak wilayahnya, Moskow merupakan ibu kota sekaligus kota terbesar Rusia. Sementara itu beberapa kota terbesar lainnya adalah Saint Petersburg, Kazan, hingga Novosibirsk.

Pada wilayah geografis yang dimilikinya, terkadang sebagian orang penasaran dengan letak sebenarnya dari Rusia. Apakah mereka berada di benua Asia atau justru Eropa?

Dikutip dari laman Jagran Josh, Rusia bisa disebut sebagai negara lintas benua. Dalam hal ini, wilayahnya yang luas membentang dari Eropa Timur hingga Asia Utara. Menurut klasifikasi dari PBB, mereka masuk dalam jajaran negara di benua Eropa.



Lebih lanjut, meski sebagian besar wilayahnya berada di Asia, namun mayoritas populasi Rusia tinggal atau berada di Eropa.

Menurut Russia Beyond, mereka memiliki 77% wilayah di Asia, sementara 23% sisanya berada di Eropa. Kemudian, untuk penduduknya sendiri terdapat sekitar 75% penduduk Rusia yang berada di Eropa.

Pada perkembangannya, muncul sejumlah klaim terkait pandangan Rusia yang berada di benua Asia atau Eropa.



Seorang sejarawan abad ke-19 bernama Vasily Klyuchevsky dalam bukunya “Course of Russian History” menyebut Rusia adalah jembatan antara Eropa dan Asia.

Menurutnya, secara historis Rusia bukanlah Asia, namun bukan juga Eropa secara geografis. Moskow adalah negara transisi, perantara atau jembatan antara dua dunia, Eropa dan Asia.

Selain itu, Klyuchevsky juga menyampaikan budaya yang dimiliki Rusia tidak bisa dilepaskan dari Eropa. Hanya saja, kondisi alamnya selalu menarik keluar negara ini ke Asia.

Jadi, dapat dipahami sejatinya posisi Rusia memang tidak bisa dipisahkan antara benua Asia maupun Eropa.

Secara wilayah mereka dominan di Asia, sedangkan dalam aspek penduduk dan budaya mereka cukup condong ke Eropa.