Demi Dongkrak Kekuatan Militer, Jepang Siapkan Anggaran Rp13,4 Kuadriliun

Sabtu, 24 Desember 2022 - 11:30 WIB
loading...
Demi Dongkrak Kekuatan...
Demi Dongkrak Kekuatan Militer, Jepang Siapkan Anggaran Rp13,4 Kuadriliun. FOTO/Reuters
A A A
TOKYO - Pemerintah Jepang pada Jumat (23/12/2022) mencatatkan rekor anggaran 114,4 triliun yen (USD863 miliar atau Rp13,4 kuadriliun) untuk tahun fiskal berikutnya mulai April 2023. Langkah ini didorong oleh peningkatan pengeluaran militer dan biaya jaminan sosial yang lebih tinggi.

Anggaran, yang didukung oleh kabinet Perdana Menteri Fumio Kishida bersama dengan rencana penerbitan obligasi - menampilkan rekor pengeluaran militer dan kesejahteraan untuk negara yang dibebani dengan populasi yang menua.



Jepang juga menghadapi masalah keamanan regional dari China, yang selalu tegas dan Korea Utara yang tidak dapat diprediksi. Untuk mendanai pembelanjaan pertahanan untuk fasilitas militer, kapal perang, dan kapal lainnya, pemerintah memutuskan untuk menggunakan obligasi konstruksi senilai 434,3 miliar yen, yang akan diterbitkan pada tahun fiskal 2023. Ini langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pemerintah Jepang juga mengatakan akan menaikkan pengeluaran pertahanan lebih dari seperempat pada tahun depan, termasuk USD1,6 miliar untuk membeli rudal jelajah Tomahawk buatan AS yang akan menjadi bagian dari pembangunan militer terbesarnya sejak Perang Dunia II.

Kenaikan 26,3 persen ke rekor 6,82 triliun yen untuk tahun ini mulai 1 April akan memungkinkan Jepang untuk membelanjakan lebih dari tiga kali lipat untuk amunisi yang diinginkan untuk menghalangi saingan regional China dan Korea Utara karena serangan Rusia di Ukraina memacu ketegangan regional.



Anggaran, yang akan disetujui oleh anggota parlemen sebelum April, mengalokasikan 897 miliar yen untuk pengembangan senjata, lebih banyak dari gabungan empat tahun sebelumnya. Jepang akan menggunakan hampir setengahnya untuk mengembangkan rudal jarak jauh baru yang bersama dengan Raytheon Technologies, Tomahawk akan memberinya kemampuan untuk menyerang target lebih dari 1.000 km jauhnya, termasuk di China.

Tokyo berencana untuk mulai mengerahkan senjata-senjata baru itu dalam waktu sekitar tiga tahun, kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan dalam sebuah pengarahan.

Jepang, yang melepaskan haknya untuk berperang setelah kalah dalam Perang Dunia II, berencana menggandakan pengeluaran pertahanan menjadi 2 persen dari produk domestik bruto dalam lima tahun. Itu akan menjadikannya pembelanja militer terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan China, berdasarkan level saat ini.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Budaya Malu Korupsi...
Budaya Malu Korupsi Terkenal di Jepang, Mengapa Indonesia Tak Bisa Meniru?
Disurati Trump dengan...
Disurati Trump dengan Ancaman Aksi Militer, Ini Respons Ayatollah Khamenei
Tegang, China dan AS...
Tegang, China dan AS Saling Nyatakan Siap Perang Apa Pun
Menebak Arah Israel...
Menebak Arah Israel setelah Memiliki Panglima Militer Baru yang Suka Berperang
Trump Usul AS-Rusia-China...
Trump Usul AS-Rusia-China Potong Anggaran Militer 50%, Putin Dukung, Beijing Menolak
Ternyata Ini Penyebab...
Ternyata Ini Penyebab Trump Pecat Panglima Militer AS dan Pilih Jenderal Tak Biasa
Arab Saudi Diduga Diam-diam...
Arab Saudi Diduga Diam-diam Memperluas Kemampuan Rudal Jarak Jauh
Profil Calon Panglima...
Profil Calon Panglima Militer Baru AS Jenderal Dan ‘Razin' Caine: Pilot F-16 Klaim Kalahkan ISIS dalam Seminggu
Donald Trump Tunjuk...
Donald Trump Tunjuk Eks Jenderal Dan ‘Razin' Caine Jadi Panglima Militer Baru AS
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
32 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara NATO dengan...
5 Negara NATO dengan Militer Terkuat Tanpa Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved