Perawat AS di Medan Perang Ukraina: Yesus Marah, Dia Datang untukmu Putin!

Sabtu, 24 Desember 2022 - 04:24 WIB
loading...
Perawat AS di Medan...
Seorang relawan perawat AS yang menolong para tentara Ukraina di medan perang melampiaskan kemarahan yang ditujukan pada Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/REUTERS
A A A
DONETSK - "Ambil orang berdada!" bentak relawan perawat Amerika Serikat (AS) Jennifer Mullee saat peluru meledak di dekat garis depan Donetsk, memeriksa tentara Ukraina yang terluka sebelum meluangkan waktu untuk menyampaikan peringatan pribadi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin .

Mullee bekerja sebagai perawat darurat di sebuah rumah sakit di Los Angeles hingga Mei. Atas permohonan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mullee kemudian datang ke wilayah timur Ukraina yang telah terperosok dalam perang selama 10 bulan terkhir.

Sebagai anggota Pirogov First Volunteer Mobile Hospital, perempuan ini telah membantu menyelamatkan nyawa orang-orang Ukraina di sana sejak saat itu.



"Saya merindukan (dua) putri saya, tetapi mereka memahami dan percaya pada perjuangan apa yang terjadi di sini di Ukraina dan sepenuhnya mendukung saya dan tahu bahwa saya melakukan pekerjaan penting," katanya kepada Reuters di dalam ambulans yang mengangkut tentara Ukraina yang sekarang sudah stabil ke rumah sakit.

Dikerahkan dua kali sebagai perawat dan dokter di Afghanistan, Mullee berasal dari keluarga militer.

Tak satu pun dari kerabatnya yang terluka dalam dinas aktif. Menurutnya, sangat kontras dengan kehancuran yang mengerikan, dan kematian, dan luka-luka yang sekarang dia lihat setiap hari, dan untuk itu dia menyalahkan tepat di depan pintu pemimpin Rusia.

"Saya berdoa agar dia diadili atas...kekejaman yang mengerikan ini," katanya, yang dilansir Sabtu (24/12/2022).

"Tapi saya yakin jika dia tidak menemukan keadilan dalam kehidupan ini, dia akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat karena Yesus marah padanya dan dia datang untukmu, Putin, dia datang," kesalnya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1212 seconds (0.1#10.140)