PM Pakistan Memohon Bantuan untuk 20 Juta Korban Banjir di Negaranya

Jum'at, 23 Desember 2022 - 02:30 WIB
loading...
PM Pakistan Memohon Bantuan untuk 20 Juta Korban Banjir di Negaranya
PM Pakistan Memohon Bantuan untuk 20 Juta Korban Banjir di Negaranya. FOTO/Reuters
A A A
ISLAMABAD - Perdana Menteri Pakistan , Shahbaz Sharif mendesak masyarakat internasional untuk memberikan negaranya bantuan yang sangat dibutuhkan guna membantu 20 juta korban banjir . Permohonan dilayangkan saat negara itu berjuang untuk mengatasi dampak kemanusiaan akibat banjir besar di awal tahun.

Sharif menyampaikan permohonan emosional untuk membantu mengatur makanan, tenda, dan barang-barang penting lainnya bagi jutaan orang yang terlantar akibat banjir mematikan menjelang konferensi donor internasional di Jenewa pada 9 Januari 2023.



“Bahkan hari ini, 20 juta korban banjir membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak,” kata Sharif dalam komentar yang disiarkan televisi saat berkunjung ke Kot Diji di provinsi selatan Sindh, daerah yang sangat rusak akibat banjir.

Sharif mengatakan, dia berencana melakukan perjalanan ke Swiss untuk menyampaikan kepada masyarakat dunia cobaan berat para korban banjir. Saat ini puluhan ribu di antaranya masih tinggal di daerah terbuka.

“Sembilan juta anak termasuk di antara mereka yang selamat dari banjir yang sangat menunggu bantuan," kata Sharif, seperti dikutip dari AP. “Pemerintah kami berusaha membantu korban banjir dengan sumber daya yang terbatas,” lanjutnya.



Sharif menambahkan bahwa salju mulai turun di beberapa daerah yang dilanda banjir di barat laut dan barat daya provinsi Baluchistan. Kondisi ini menambah kesengsaraan bagi korban yang selamat dari banjir.

“Orang-orang yang tinggal di daerah seperti itu melihat ke langit untuk meminta bantuan. Mereka sedang menunggu tenda dan bantuan,” kata Sharif.

Pakistan yang kekurangan uang sudah menghadapi krisis keuangan yang serius sebelum hujan lebat melanda pada pertengahan Juni. Hujan memicu banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya yang pada satu titik menenggelamkan sepertiga wilayah negara.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2014 seconds (0.1#10.140)