Dubes Rusia Cibir Kunjungan Zelensky, Sebut AS Promosikan Perang Proxy

Kamis, 22 Desember 2022 - 18:44 WIB
loading...
Dubes Rusia Cibir Kunjungan...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di Kongres AS setelah memberikan bendera nasional Ukraina kepada Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Wakil Presiden Kamala Harris. Foto/SCMP
A A A
WASHINGTON - Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS), Anatoly Antonov, menuduh Washington mengobarkan "perang proxy" terhadap Moskow. Ia mengatakan semua pernyataan dan deklarasi yang dibuat selama kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hanya semakin membuktikan bahwa pemerintahan Biden tidak tertarik pada penyelesaian damai.

“Perjalanan ala Hollywood ke Washington oleh kepala rezim Kiev telah mengkonfirmasi bahwa pernyataan damai pemerintah tentang kurangnya niat untuk memulai konfrontasi dengan Rusia hanyalah kata-kata kosong,” kata Antonov, dalam rilis yang dikeluarkan Kedutaan Besar Rusia di Washington pada Rabu malam waktu setempat.

Antonov mengatakan Washington mengerahkan semua sumber daya, senjata, dan kemampuan intelijennya yang sangat besar ke Kiev untuk mengejar gagasan gila untuk mengalahkan Rusia di medan perang.

Duta Besar Rusia itu secara khusus mencatat janji AS untuk memasok Kiev dengan rudal pertahanan udara Patriot. Ia lantas memperingatkan bahwa senjata semacam itu dan awaknya akan menjadi target yang sah bagi militer Rusia. Dia juga mengecam spekulasi yang berkembang tentang pengiriman rudal ATACMS dan drone serang jarak jauh.



“Apa yang pada dasarnya diumumkan untuk tepuk tangan dan seringai sarkastik, adalah kebutuhan untuk melanjutkan 'perang proksi' melawan negara kami. Sampai kemenangan penuh atas kami,” tambahnya seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (22/12/2022).

Moskow telah berulang kali mencoba untuk menarik akal sehat di semua tingkatan, kata diplomat Rusia itu, menekankan bahwa pengiriman senjata yang semakin modern dan jarak jauh serta tindakan provokatif lainnya oleh AS dan sekutunya mengarah pada eskalasi, dengan konsekuensi yang tidak mungkin untuk dibayangkan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambangi AS pada Rabu waktu setempat. Ini menjadi kunjungan pertamanya keluar negeri pasca invasi Rusia pada Februari lalu.

Dalam kunjungannya ke AS, ia bertemu dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih dan berpidato di Kongres. Dalam pidato bersejarahnya di Kongres AS, ia bersumpah Ukraina akan terus hidup dan menendang Rusia.



Zelensky juga mengatakan bahwa bantuan puluhan miliar dolar pmerintah Joe Biden yang telah disetujui Kongres AS untuk membantu Kiev melawan invasi Rusia bukanlah amal, tetapi investasi dalam keamanan global. Dia berharap Kongres Amerika akan terus mendukung Ukraina secara bipartisan — sebuah poin utama karena Partai Republik akan mengambil alih mayoritas Kongres pada 3 Januari.

"Uang Anda bukan amal," kata Zelensky, mengenakan seragam khaki yang telah menjadi seragam publiknya selama 300 hari konflik.

"Ini adalah investasi dalam keamanan global dan demokrasi," imbuh dia.

Invasi Rusia yang telah memasuki bulan ke-10 ini telah menjungkirbalikkan ekonomi global dan menyebabkan ribuan kematian. Selain itu, semua tidak berjalan baik bagi Rusia di mana perlahan-lahan Ukraina berhasil mengambil sejumlah wilayah yang sempat didudukinya.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1627 seconds (0.1#10.140)