Viral, Mayat-mayat Korban Covid-19 Dibuang dengan Buldoser
loading...
A
A
A
NELLORE - Sebuah pemandangan tak manusiawi terjadi di India , di mana mayat-mayat korban virus corona baru ( Covid-19 ) dibuang di sekitar sungai menggunakan buldoser beroda. Kejadian di sebuah kota di Nellore, Andhra Pradesh, ini direkam dalam sebuah video dan telah viral di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan pekerja kota mengambil mayat-mayat dari ambulans dan melemparkannya ke bagian depan buldoser beroda warna kuning. Jasad-jasad itu lantas dibuang ke sebuah lubang di sungai Penna.
Insiden ini menyebabkan kemarahan publik. Kolektor atau pemimpin distrik Nellore, MV Sheshagiri Babu, pada hari Jumat memerintahkan penyelidikan.
Pejabat Divisi Pendapatan (RDO) Nellore, Hussian Saheb telah ditunjuk sebagai petugas khusus untuk melakukan penyelidikan.(Baca: Horor Covid-19 di India: Mayat-mayat Tergeletak di Sebelah Pasien RS)
“Video penguburan mereka yang meninggal karena Covid-19 di distrik Nellore menjadi viral. Kolektor distrik telah memerintahkan penyelidikan. Sebagai RDO Nellore dan hakim sub-divisi, saya telah ditunjuk sebagai petugas investigasi. Saya sedang melakukan penyelidikan dan setelah menyelesaikan hal yang sama akan mengirimkan laporan saya kepada kolektor," kata Hussain Saheb, seperti Gulf News, Sabtu (11/7/2020).
Pemimpin oposisi yang juga mantan Ketua Menteri N Chandrababu Naidu melalui Twitter pada hari Jumat mengatakan dia sedih melihat jasad para korban Covid-19 di Nellore diperlakukan tidak sopan dengan dibuang ke dalam lubang tunggal menggunakan buldoser.
“Ini terjadi berulang-ulang. Pemerintah YS Jagan harus menawarkan permintaan maaf kepada keluarga-keluarga yang berduka yang menginginkan kepergian (korban) terhormat untuk orang-orang yang mereka cintai," bunyi tweet ketua Partai Telugu Desam (TDP) tersebut.
Ini adalah insiden ketiga di negara bagian Andhra Pradesh dalam dua minggu. Pada tanggal 6 Juli, pemerintah kota di Tirupati menggunakan ekskavator untuk mengangkat mayat korban Covid-19 dari ambulans dan membuangnya ke dalam lubang.
Dalam insiden di Tirupati, petugas kesehatan mendorong mayat ke ekskavator, yang membawanya ke lubang dan membuang mayat tersebut ke dalamnya. Pemerintah kota membela langkah itu dengan mengatakan tubuh korban berbobot hampir 180 kg.
Komisaris Kota Tirupati PS Girisha mengatakan mereka harus mengubur jasad itu sebagai upaya oleh staf kota karena gagal untuk mengkremasi jasad korban.
Dalam kejadian serupa di kota Palasa, distrik Srikakulam pada tanggal 26 Juni, tubuh seorang korban Covid-19 dipindahkan dari rumahnya ke tempat kremasi dengan sebuah ekskavator JCB. Dalam insiden lain di distrik yang sama, tubuh korban Covid-19 diangkut dengan traktor.
Memperhatikan insiden itu dengan serius, pemerintah telah menangguhkan enam pejabat.
Ketua Menteri YS Jagan Mohan Reddy telah menyatakan kesedihannya atas tindakan tidak manusiawi dengan mengangkut jasad-jasad pasien Covid-19 dengan sebuah ekskavator dan memerintahkan penangguhan atau skorsing para pejabat.
Lihat Juga: 7 Negara yang Melegalkan Poliandri, Ada yang Menikahi Anak Sulung Laki-Laki dalam Keluarga
Video tersebut memperlihatkan pekerja kota mengambil mayat-mayat dari ambulans dan melemparkannya ke bagian depan buldoser beroda warna kuning. Jasad-jasad itu lantas dibuang ke sebuah lubang di sungai Penna.
Insiden ini menyebabkan kemarahan publik. Kolektor atau pemimpin distrik Nellore, MV Sheshagiri Babu, pada hari Jumat memerintahkan penyelidikan.
Pejabat Divisi Pendapatan (RDO) Nellore, Hussian Saheb telah ditunjuk sebagai petugas khusus untuk melakukan penyelidikan.(Baca: Horor Covid-19 di India: Mayat-mayat Tergeletak di Sebelah Pasien RS)
“Video penguburan mereka yang meninggal karena Covid-19 di distrik Nellore menjadi viral. Kolektor distrik telah memerintahkan penyelidikan. Sebagai RDO Nellore dan hakim sub-divisi, saya telah ditunjuk sebagai petugas investigasi. Saya sedang melakukan penyelidikan dan setelah menyelesaikan hal yang sama akan mengirimkan laporan saya kepada kolektor," kata Hussain Saheb, seperti Gulf News, Sabtu (11/7/2020).
Pemimpin oposisi yang juga mantan Ketua Menteri N Chandrababu Naidu melalui Twitter pada hari Jumat mengatakan dia sedih melihat jasad para korban Covid-19 di Nellore diperlakukan tidak sopan dengan dibuang ke dalam lubang tunggal menggunakan buldoser.
“Ini terjadi berulang-ulang. Pemerintah YS Jagan harus menawarkan permintaan maaf kepada keluarga-keluarga yang berduka yang menginginkan kepergian (korban) terhormat untuk orang-orang yang mereka cintai," bunyi tweet ketua Partai Telugu Desam (TDP) tersebut.
Ini adalah insiden ketiga di negara bagian Andhra Pradesh dalam dua minggu. Pada tanggal 6 Juli, pemerintah kota di Tirupati menggunakan ekskavator untuk mengangkat mayat korban Covid-19 dari ambulans dan membuangnya ke dalam lubang.
Dalam insiden di Tirupati, petugas kesehatan mendorong mayat ke ekskavator, yang membawanya ke lubang dan membuang mayat tersebut ke dalamnya. Pemerintah kota membela langkah itu dengan mengatakan tubuh korban berbobot hampir 180 kg.
Komisaris Kota Tirupati PS Girisha mengatakan mereka harus mengubur jasad itu sebagai upaya oleh staf kota karena gagal untuk mengkremasi jasad korban.
Dalam kejadian serupa di kota Palasa, distrik Srikakulam pada tanggal 26 Juni, tubuh seorang korban Covid-19 dipindahkan dari rumahnya ke tempat kremasi dengan sebuah ekskavator JCB. Dalam insiden lain di distrik yang sama, tubuh korban Covid-19 diangkut dengan traktor.
Memperhatikan insiden itu dengan serius, pemerintah telah menangguhkan enam pejabat.
Ketua Menteri YS Jagan Mohan Reddy telah menyatakan kesedihannya atas tindakan tidak manusiawi dengan mengangkut jasad-jasad pasien Covid-19 dengan sebuah ekskavator dan memerintahkan penangguhan atau skorsing para pejabat.
Lihat Juga: 7 Negara yang Melegalkan Poliandri, Ada yang Menikahi Anak Sulung Laki-Laki dalam Keluarga
(min)