Pesawat Soyuz MS-22 Rusak, Tak Bisa Diperbaiki di Stasiun Luar Angkasa
loading...
A
A
A
MOSKOW - Tidak mungkin memperbaiki kerusakan sistem pendingin pesawat luar angkasa Soyuz MS-22 yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), saat berada di orbit.
“Soyuz telah kehilangan 44 liter refrigeran, yang berada di bawah tekanan 3 atmosfer,” ungkap seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Sputnik.
Kebocoran pada sistem pendingin Soyuz MS-22 terjadi pekan lalu akibat rusaknya kulit luar pesawat ruang angkasa itu.
Para kosmonot melaporkan ke ground control bahwa sistem diagnostik Soyuz telah dipicu dan memastikan mereka mengamati kebocoran secara visual.
Karena insiden tersebut, perjalanan antariksa kosmonot Rusia Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin harus dibatalkan.
Badan antariksa milik negara Rusia Roscosmos mencatat semua pesawat luar angkasa dan sistem ISS bekerja normal, awaknya aman, dan para ahli akan menentukan apa yang harus dilakukan selanjutnya setelah menganalisis situasinya.
"Tidak mungkin memperbaiki kerusakan seperti itu dalam kondisi Stasiun Luar Angkasa Internasional. Bahkan jika Anda menutup kebocoran selama berjalan di luar angkasa, bagaimana Anda bisa memompa 44 liter refrigeran ke dalam radiator di bawah tekanan 3 atmosfer? Selain itu, pengatur suhu sistem harus menjalani uji tekanan khusus sesudahnya, yang pada prinsipnya tidak dapat dilakukan di orbit," ujar sumber tersebut.
Dia menambahkan, spesialis Roscosmos telah berhasil mempertahankan suhu yang nyaman di ruang hidup Soyuz MS-22 dengan mematikan sistemnya dan memasok udara dingin dari ISS segmen Rusia.
“Namun, ketika pesawat ruang angkasa dipisahkan dari stasiun dan sistem serta mesin dihidupkan, suhunya akan mulai naik lagi. Ini dapat menyebabkan kegagalan sistemnya meskipun toleransi suhu agak ketat untuk sistem Soyuz,” papar sumber itu.
Roscosmos mengatakan pada Senin bahwa suhu di modul perakitan instrumen pesawat luar angkasa mencapai +40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit) pada hari-hari pertama setelah kebocoran dan kemudian stabil pada sekitar +30 derajat Celcius setelah penutupan sistem pesawat.
Menurut dokumentasi sistem manajemen termal untuk pesawat Soyuz MS, suhu di ruang hidup pesawat harus antara +18 dan +25 derajat Celcius.
Pada Senin, Kepala Roscosmos Yuri Borisov mengatakan pesawat luar angkasa pengganti Soyuz MS-23 akan siap pada 16 Maret dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan pra-penerbangan di pelabuhan antariksa Baikonur di Kazakhstan.
Dia dapat mempercepat peluncuran pesawat luar angkasa hingga 19 Februari untuk evakuasi awak jika ada kekhawatiran.
Pada Selasa, Borisov mengatakan mitra AS di ISS telah menawarkan mengembalikan awak Soyuz MS-22, tetapi tidak diperlukan hari ini.
“Soyuz telah kehilangan 44 liter refrigeran, yang berada di bawah tekanan 3 atmosfer,” ungkap seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Sputnik.
Kebocoran pada sistem pendingin Soyuz MS-22 terjadi pekan lalu akibat rusaknya kulit luar pesawat ruang angkasa itu.
Para kosmonot melaporkan ke ground control bahwa sistem diagnostik Soyuz telah dipicu dan memastikan mereka mengamati kebocoran secara visual.
Karena insiden tersebut, perjalanan antariksa kosmonot Rusia Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin harus dibatalkan.
Badan antariksa milik negara Rusia Roscosmos mencatat semua pesawat luar angkasa dan sistem ISS bekerja normal, awaknya aman, dan para ahli akan menentukan apa yang harus dilakukan selanjutnya setelah menganalisis situasinya.
"Tidak mungkin memperbaiki kerusakan seperti itu dalam kondisi Stasiun Luar Angkasa Internasional. Bahkan jika Anda menutup kebocoran selama berjalan di luar angkasa, bagaimana Anda bisa memompa 44 liter refrigeran ke dalam radiator di bawah tekanan 3 atmosfer? Selain itu, pengatur suhu sistem harus menjalani uji tekanan khusus sesudahnya, yang pada prinsipnya tidak dapat dilakukan di orbit," ujar sumber tersebut.
Dia menambahkan, spesialis Roscosmos telah berhasil mempertahankan suhu yang nyaman di ruang hidup Soyuz MS-22 dengan mematikan sistemnya dan memasok udara dingin dari ISS segmen Rusia.
“Namun, ketika pesawat ruang angkasa dipisahkan dari stasiun dan sistem serta mesin dihidupkan, suhunya akan mulai naik lagi. Ini dapat menyebabkan kegagalan sistemnya meskipun toleransi suhu agak ketat untuk sistem Soyuz,” papar sumber itu.
Roscosmos mengatakan pada Senin bahwa suhu di modul perakitan instrumen pesawat luar angkasa mencapai +40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit) pada hari-hari pertama setelah kebocoran dan kemudian stabil pada sekitar +30 derajat Celcius setelah penutupan sistem pesawat.
Menurut dokumentasi sistem manajemen termal untuk pesawat Soyuz MS, suhu di ruang hidup pesawat harus antara +18 dan +25 derajat Celcius.
Pada Senin, Kepala Roscosmos Yuri Borisov mengatakan pesawat luar angkasa pengganti Soyuz MS-23 akan siap pada 16 Maret dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan pra-penerbangan di pelabuhan antariksa Baikonur di Kazakhstan.
Dia dapat mempercepat peluncuran pesawat luar angkasa hingga 19 Februari untuk evakuasi awak jika ada kekhawatiran.
Pada Selasa, Borisov mengatakan mitra AS di ISS telah menawarkan mengembalikan awak Soyuz MS-22, tetapi tidak diperlukan hari ini.
(sya)