Truk Tangki BBM Meledak di Terowongan Kabul, 19 Tewas
loading...
A
A
A
KABUL - Sedikitnya 19 orang tewas dan 32 lainnya luka-luka ketika sebuah truk tangki bahan bakar minyak meledak di sebuah terowongan di utara ibu kota Afghanistan , Kabul, kata seorang pejabat setempat, Minggu (18/12/2022).
Seperti dilaporkan AP, Terowongan Salang, yang berjarak sekitar 80 mil sebelah utara Kabul, awalnya dibangun pada 1960-an untuk membantu invasi Soviet. Terowongan ini adalah penghubung utama antara utara dan selatan negara itu.
Seorang juru bicara provinsi Parwan, Said Himatullah Shamim, mengatakan, ledakan terowongan Sabtu malam menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk wanita dan anak-anak. Dia mengatakan, korban selamat tetap terjebak di bawah reruntuhan dan jumlah korban bisa bertambah.
Belum jelas apa penyebab kejadian yang terjadi sekitar pukul 20.30 itu. Departemen kesehatan Parwan telah menerima 14 orang tewas dan 24 luka-luka sejauh ini, menurut pejabat setempat Dr. Abdullah Afghan.
“Ada lima wanita dan dua anak di antara yang tewas. Sisanya adalah pria yang mengalami luka bakar parah dan tidak dapat dikenali,” katanya.
Juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum, Molvi Hamidullah Misbah, mengatakan pada Minggu pagi bahwa api telah padam dan tim masih bekerja membersihkan terowongan.
Lihat Juga: 3 Alasan Taliban Afghanistan Sudah Siap Menyerang Israel, Akankah Bekerjasama dengan Iran?
Seperti dilaporkan AP, Terowongan Salang, yang berjarak sekitar 80 mil sebelah utara Kabul, awalnya dibangun pada 1960-an untuk membantu invasi Soviet. Terowongan ini adalah penghubung utama antara utara dan selatan negara itu.
Seorang juru bicara provinsi Parwan, Said Himatullah Shamim, mengatakan, ledakan terowongan Sabtu malam menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk wanita dan anak-anak. Dia mengatakan, korban selamat tetap terjebak di bawah reruntuhan dan jumlah korban bisa bertambah.
Belum jelas apa penyebab kejadian yang terjadi sekitar pukul 20.30 itu. Departemen kesehatan Parwan telah menerima 14 orang tewas dan 24 luka-luka sejauh ini, menurut pejabat setempat Dr. Abdullah Afghan.
“Ada lima wanita dan dua anak di antara yang tewas. Sisanya adalah pria yang mengalami luka bakar parah dan tidak dapat dikenali,” katanya.
Juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum, Molvi Hamidullah Misbah, mengatakan pada Minggu pagi bahwa api telah padam dan tim masih bekerja membersihkan terowongan.
Lihat Juga: 3 Alasan Taliban Afghanistan Sudah Siap Menyerang Israel, Akankah Bekerjasama dengan Iran?
(esn)