Pasukan Rusia Dapat 'Amunisi' Baru: Sistem Pengintai Canggih Penicillin

Minggu, 18 Desember 2022 - 07:37 WIB
loading...
Pasukan Rusia Dapat...
Pasukan Rusia mendapatkan amunisi baru di tengah konflik dengan Ukraina yaitu sistem pengintaian canggih Penicillin. Foto/Sputnik
A A A
MOSKOW - Pasukan Rusia dilaporkan telah menerima gelombang baru dari sistem pengintaian lanjutan Penicillin. Perangkat keras tersebut diharapkan akan digunakan di Ukraina .

Kantor berita Rusia RIA Novosti, mengutip sebuah sumber, melaporkan Kementerian Pertahanan Rusia menerima batch lain dari sistem pengintaian akustik dan inframerah 1B76 Penicillin yang canggih.

"Perangkat itu secara efektif dapat mendeteksi posisi artileri Ukraina dan mentransmisikan koordinat untuk penghancuran yang cepat,” laporan itu menambahkan seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (18/12/2022).

Baca: Putin Kumpulkan Jenderal Rusia, Minta Usulan Taktik Perang Ukraina

Sumber lain sebelumnya mengatakan kepada RIA Novosti bahwa pelacak artileri Penisilin telah membuktikan kemampuannya dalam konflik Ukraina, karena mereka mampu menargetkan, antara lain, artileri kelas NATO.

Sistem pengintaian juga dapat mendeteksi roket dan sistem pertahanan udara, serta mendaftarkan gelombang akustik dan inframerah. Ini memberi operator koordinat yang tepat untuk menentukan posisi tembak musuh. Waktu yang dibutuhkan untuk menemukan satu target tidak melebihi lima detik.

Kelebihan utama lainnya dari Penicillin adalah tidak bergantung pada gelombang radio, membuatnya kebal terhadap peperangan elektromagnetik dan tidak mungkin dideteksi dengan cara radio-teknis.

Baca: Pengamat Ragukan Kemampuan Rusia Tingkatkan Serangan ke Kiev

Perangkat keras tersebut dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan R&D Vektor, yang merupakan bagian dari perusahaan induk milik negara Rusia Ruseletronics.

Pengiriman terbaru ini dilakukan saat Moskow meningkatkan upayanya untuk memasok militernya dengan semua peralatan yang diperlukan untuk konflik Ukraina. Pada hari Jumat, Andrey Vetluzhskykh, kepala Federasi Serikat Buruh di Wilayah Sverdlovsk Ural Rusia, mengatakan perusahaan pertahanan telah beralih ke enam hari kerja seminggu.

Pekan lalu, mantan Presiden Rusia yang kini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, mengklaim bahwa Rusia meningkatkan produksi senjata dan amunisi paling kuat, termasuk yang berdasarkan “prinsip baru”, untuk menghalangi negara-negara yang mendukung Ukraina dalam pertarungannya dengan Rusia.

Baca: Uni Eropa Setujui Rangkaian Sanksi Baru untuk Rusia
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Profil Serda Satria...
Profil Serda Satria Arta Kumbara, Mantan Marinir TNI AL yang Ikut Berperang di Rusia
Eks Pimpinan UE Sebut...
Eks Pimpinan UE Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Tuduh AS dan Eropa Terlibat
Dikawal Jet Tempur F-15,...
Dikawal Jet Tempur F-15, Trump Tiba di Saudi
Rekomendasi
MA Tolak Peninjauan...
MA Tolak Peninjauan Kembali Eks Menkominfo Johnny G Plate
Sinopsis Layar Drama...
Sinopsis Layar Drama Indonesia Kau Ditakdirkan Untukku Eps 32-33: Amarah Devan Pada Baldy
Setelah AS-China Berdamai,...
Setelah AS-China Berdamai, Siapa yang Akan Jadi Korban Tarif Berikutnya?
Berita Terkini
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Diego Garcia yang Berjarak...
Diego Garcia yang Berjarak 2.877 Km dari Indonesia Jadi Pangkalan Pesawat Pengebom AS
Israel Setujui Metode...
Israel Setujui Metode Baru Pencurian Tanah di Tepi Barat
Siapa Abdullah Ocalan?...
Siapa Abdullah Ocalan? Politikus Kurdi yang Pernah Membesarkan PKK, tapi Akhirnya Membubarkannya
Viral! Guru Ini Gagal...
Viral! Guru Ini Gagal Hadiri Pernikahannya Sendiri karena Cuti Ditolak Kepala Sekolah
Infografis
Rusia Sekarang Dapat...
Rusia Sekarang Dapat Menyerang 3 Ibu Kota Sekutu NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved