Bom Meledak di Pinggir Jalan di Turki, 9 Orang Terluka
loading...
A
A
A
ANKARA - Bom yang disembunyikan di dalam mobil yang diparkir meledak saat minibus polisi lewat. Ledakan itu melukai 8 petugas polisi dan seorang warga sipil di Turki tenggara pada Jumat pagi (16/12/2022).
“Insiden itu terjadi di dekat pasar ternak di bagian selatan Diyarbakir, ibu kota provinsi Turki,” ungkap Gubernur Ali Ihsan Su kepada wartawan.
Dia menggambarkan ledakan itu sebagai serangan teroris.
“Kendaraan polisi lapis baja itu mengangkut petugas anti-huru hara melalui jalan raya yang menghubungkan kota itu ke Mardin di provinsi tetangga dengan nama yang sama,” papar laporan media Turki. Warga sipil yang terluka juga berada di dalam minibus itu.
Nyawa para korban tidak dalam bahaya, tetapi kesembilan orang dibawa ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan. “Tujuh orang sejak itu telah keluar rumah sakit,” kata gubernur.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Turki Suleyman Soylu melaporkan penegak hukum telah menahan dua tersangka sehubungan dengan serangan itu.
Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas pengeboman pinggir jalan. Pejabat Turki tidak mau mengidentifikasi para tersangka.
Bulan lalu, satu bom menewaskan enam orang dan melukai orang puluhan lainnya di Istanbul. Ankara menyalahkan milisi Kurdi yang berbasis di Suriah timur laut karena mendalangi plot tersebut dan menanggapinya dengan kampanye serangan udara lintas batas.
Milisi Unit Pertahanan Rakyat (YPG) yang berbasis di Suriah dan dipimpin Kurdi membantah terlibat, begitu pula PKK atau Partai Pekerja Kurdistan, yang disebutkan pejabat Turki sebagai pelakunya.
PKK yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa, membantah terlibat dalam ledakan di Istanbul.
Kelompok itu telah melakukan perang gerilya selama puluhan tahun melawan pemerintah Turki. Ankara mengatakan milisi Kurdi di Suriah adalah afiliasi PKK.
“Insiden itu terjadi di dekat pasar ternak di bagian selatan Diyarbakir, ibu kota provinsi Turki,” ungkap Gubernur Ali Ihsan Su kepada wartawan.
Dia menggambarkan ledakan itu sebagai serangan teroris.
“Kendaraan polisi lapis baja itu mengangkut petugas anti-huru hara melalui jalan raya yang menghubungkan kota itu ke Mardin di provinsi tetangga dengan nama yang sama,” papar laporan media Turki. Warga sipil yang terluka juga berada di dalam minibus itu.
Nyawa para korban tidak dalam bahaya, tetapi kesembilan orang dibawa ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan. “Tujuh orang sejak itu telah keluar rumah sakit,” kata gubernur.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Turki Suleyman Soylu melaporkan penegak hukum telah menahan dua tersangka sehubungan dengan serangan itu.
Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas pengeboman pinggir jalan. Pejabat Turki tidak mau mengidentifikasi para tersangka.
Bulan lalu, satu bom menewaskan enam orang dan melukai orang puluhan lainnya di Istanbul. Ankara menyalahkan milisi Kurdi yang berbasis di Suriah timur laut karena mendalangi plot tersebut dan menanggapinya dengan kampanye serangan udara lintas batas.
Milisi Unit Pertahanan Rakyat (YPG) yang berbasis di Suriah dan dipimpin Kurdi membantah terlibat, begitu pula PKK atau Partai Pekerja Kurdistan, yang disebutkan pejabat Turki sebagai pelakunya.
PKK yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa, membantah terlibat dalam ledakan di Istanbul.
Kelompok itu telah melakukan perang gerilya selama puluhan tahun melawan pemerintah Turki. Ankara mengatakan milisi Kurdi di Suriah adalah afiliasi PKK.
(sya)