Zelensky: Ukraina adalah Satu-satunya yang Membayar Harga Konflik

Jum'at, 16 Desember 2022 - 15:10 WIB
loading...
Zelensky: Ukraina adalah...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Ukraina tidak punya pilihan selain berjuang membangun kembali perbatasan negara itu tahun 1991, karena dunia gagal menjamin keamanannya dan Ukraina sendirian dalam membayar harga konflik.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan hal itu dalam wawancara yang diterbitkan pada Kamis (15/12/2022).

The Economist berbicara dengan Zelensky pada 8 Desember, tetapi menerbitkan transkrip yang telah diedit sepekan kemudian.

Hanya dua hari sebelum wawancara, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan gencatan senjata berdasarkan garis depan saat ini akan menjadi "perdamaian palsu" dan Washington akan mendukung Kiev apa pun keputusannya dan bagaimana caranya.



Ditanya tentang ungkapan Blinken, “ambil kembali wilayah yang telah direbut sejak 24 Februari,” Zelensky mengatakan kepada outlet yang berbasis di Inggris bahwa dia sebenarnya ingin memulihkan perbatasan asli negaranya, termasuk Crimea dan seluruh Donbass.

“(Ini) adalah bagaimana seharusnya berakhir karena jika tidak maka tidak akan selesai, hanya akan dibekukan. Biarkan saja seperti sekarang, untuk mengatakan, oke, mari kita berhenti dan mereka merebut Donbass, bagian selatan negara kita, atau sebagian darinya, dan Crimea tetap bersama mereka … Mengapa?” ujar dia.

"Kami tidak akan bisa, tidak ada yang akan memaafkannya," tegas dia.

Dia menekankan, “Membekukan perang, berarti Rusia akan mendapatkan waktu untuk menjadi penjajah yang lebih kuat, siap untuk lebih banyak pendudukan, dan itu saja.”

Hanya sehari sebelum wawancara dengan Economist, mantan Kanselir Jerman Angela Merkel mengakui gencatan senjata Minsk tahun 2014 sebenarnya adalah cara “memberi waktu kepada Ukraina” untuk mempersiapkan perang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1213 seconds (0.1#10.140)