Mengapa Maroko Disebut Maghreb? Ternyata ini Penyebabnya!

RABAT - Maroko merupakan sebuah negara yang berada di kawasan Afrika Utara. Ibukotanya adalah Rabat, sementara kota terbesarnya adalah Casablanca. Dalam statusnya, negara yang memiliki perbatasan darat dengan Aljazair ini memiliki mayoritas penduduk beragama Islam.

Belakangan, Maroko terus menyedot perhatian dunia kala timnas sepak bolanya berhasil melaju ke babak Semifinal Piala Dunia 2022. Hal ini membuat keberadaan dan informasi terkait negara tersebut lebih banyak diketahui orang lagi.



Sebagai contoh, mereka ternyata diketahui gunung tertinggi di Afrika Utara. Gunung tersebut bernama Toubkal yang memiliki ketinggian sekitar 4.167 meter di atas permukaan laut.

Selain itu, Maroko juga mempunyai salah satu masjid terbesar di dunia. Masjid tersebut memiliki nama Hassan II dan berada di Casablanca. Diperkirakan, tempat ibadah umat muslim tersebut berkapasitas hingga 80 ribu jamaah.

Dari sekian banyak pemberitaan terkait Maroko, muncul sebuah istilah unik yang menyebut negara tersebut sebagai negeri Maghreb. Lantas, mengapa demikian?

Mengutip informasi dari laman Britannica, Kamis (15/12/2022), kata Maghreb atau Maghrib memiliki arti “Barat” dalam bahasa Arab.



Melihat kondisi geografis negara tersebut, Maroko memang terletak di wilayah barat kawasan Afrika Utara. Bahkan, mereka juga memiliki julukan “Maghrib Al-Aqsa” yang berarti “Barat Terjauh”.

Tak hanya Maroko, istilah atau sebutan Maghreb ini juga biasa menjadi pilihan kata untuk menyebut wilayah lain yang berada di Afrika Utara. Sebut saja seperti Aljazair, Libya, Mauritania, hingga Tunisia.

Jadi, singkatnya adalah alasan Maroko disebut sebagai negeri Maghreb adalah karena letaknya yang berada di bagian barat kawasan Afrika Utara. Hal ini kemungkinan besar didasarkan pada arti kata Maghreb dalam bahasa Arab yang berarti “Barat”.