Iran Salahkan AS karena Didepak dari Badan Perempuan PBB
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran pada hari Kamis (15/12/2022) menuduh Amerika Serikat (AS) mengatur pengusirannya dari badan perempuan PBB atas tanggapannya terhadap protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini.
Negara yang secara resmi bernama Republik Islam Iran itu telah mengalami gelombang protes sejak kematian Amini (22) pada 16 September.
Amini, perempuan Kurdi-Iran, tewas tiga hari setelah ditangkap polisi moral di Teheran atas tuduhan melanggar aturan wajib berjilbab yang diberlakukan ketat di negara itu.
Ratusan orang telah tewas dan ribuan ditangkap dalam kekerasan jalanan, yang menyebabkan kecaman internasional dan penghapusan Iran dari Komisi PBB tentang Status Perempuan (UNCSW).
Iran menyalahkan Amerika Serikat, mengatakan langkah pengusirannya dari UNSCW adalah hasil dari upaya bersama musuh bebuyutannya dan bahwa itu tidak memiliki pembenaran hukum.
"Tindakan sepihak AS ini...merupakan upaya untuk memaksakan tuntutan politik sepihak dan mengabaikan prosedur pemilihan di lembaga internasional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani.
"Menghapus anggota resmi komisi adalah bid'ah politik yang mendiskreditkan organisasi internasional ini dan juga menciptakan prosedur sepihak untuk penyalahgunaan lembaga internasional di masa depan," ujarnya.
Iran, yang terpilih menjadi anggota badan tersebut pada bulan April untuk masa jabatan empat tahun, dicopot dari keanggotaannya dengan segera.
Diperlukan mayoritas sederhana untuk mengadopsi langkah tersebut, yang disetujui setelah 29 anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) memberikan suara setuju, delapan negara termasuk Rusia dan China memberikan suara menentang dan 16 abstain.
Negara yang secara resmi bernama Republik Islam Iran itu telah mengalami gelombang protes sejak kematian Amini (22) pada 16 September.
Amini, perempuan Kurdi-Iran, tewas tiga hari setelah ditangkap polisi moral di Teheran atas tuduhan melanggar aturan wajib berjilbab yang diberlakukan ketat di negara itu.
Ratusan orang telah tewas dan ribuan ditangkap dalam kekerasan jalanan, yang menyebabkan kecaman internasional dan penghapusan Iran dari Komisi PBB tentang Status Perempuan (UNCSW).
Iran menyalahkan Amerika Serikat, mengatakan langkah pengusirannya dari UNSCW adalah hasil dari upaya bersama musuh bebuyutannya dan bahwa itu tidak memiliki pembenaran hukum.
"Tindakan sepihak AS ini...merupakan upaya untuk memaksakan tuntutan politik sepihak dan mengabaikan prosedur pemilihan di lembaga internasional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani.
"Menghapus anggota resmi komisi adalah bid'ah politik yang mendiskreditkan organisasi internasional ini dan juga menciptakan prosedur sepihak untuk penyalahgunaan lembaga internasional di masa depan," ujarnya.
Iran, yang terpilih menjadi anggota badan tersebut pada bulan April untuk masa jabatan empat tahun, dicopot dari keanggotaannya dengan segera.
Diperlukan mayoritas sederhana untuk mengadopsi langkah tersebut, yang disetujui setelah 29 anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) memberikan suara setuju, delapan negara termasuk Rusia dan China memberikan suara menentang dan 16 abstain.