Memanas, Serbia Ingin Kerahkan Pasukan di Kosovo

Minggu, 11 Desember 2022 - 04:44 WIB
loading...
A A A
Insiden tersebut merupakan gejolak terbaru sejak Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti mengumumkan larangan pelat nomor mobil Serbia pada Juli, mengutip perjanjian 2013 yang mengatur hubungan antara Beograd dan Pristina.

Serbia menganggap perjanjian itu sebagai langkah mengakui kemerdekaan Kosovo, dan belum meratifikasinya.

Vucic mengklaim pada Sabtu bahwa Kosovo berencana mengajukan permohonan pekan depan untuk menjadi anggota Uni Eropa.

Dia mengatakan Serbia menentang rencana ini, karena “hanya negara berdaulat dan merdeka yang dapat meminta izin masuk,” yang tidak termasuk Kosovo.

Selain itu, lima negara Uni Eropa (UE), termasuk Spanyol dan Yunani, tidak mengakui Kosovo sebagai negara merdeka.
(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1587 seconds (0.1#10.140)