AS Ketir-ketir Disalip China soal Jumlah Hulu Ledak Nuklir pada ICBM

Jum'at, 09 Desember 2022 - 09:11 WIB
loading...
A A A
Komponen ketiga dari undang-undang tersebut memicu pemberitahuan jika China memiliki lebih banyak hulu ledak nuklir yang dipasang pada ICBM-nya daripada AS.



Jeffrey Lewis, direktur Proyek Nonproliferasi Asia Timur di Middlebury College, mengatakan kepada Defense News dalam sebuah wawancara bahwa pemberitahuan rahasia kemungkinan mengungkapkan bahwa China telah melengkapi lebih banyak hulu ledak nuklir pada ICBM-nya daripada Amerika Serikat.

Lewis duduk di Dewan Penasihat Keamanan Internasional Departemen Luar Negeri AS tetapi tidak memiliki akses ke penilaian dokumen rahasia STRATCOM.

“Itu pasti hulu ledak,” kata Lewis. “Laporan kekuatan militer China memperkirakan bahwa cadangan nuklir [Beijing] telah melampaui 400.”

Laporan itu menemukan bahwa China kemungkinan besar akan menimbun persediaan sekitar 1.500 hulu ledak pada garis waktu 2035 jika China melanjutkan laju ekspansi nuklirnya saat ini. Laporan itu juga menemukan bahwa China telah menggandakan persediaan ICBM sejak 2020.

China sekarang memiliki 300 ICBM dan peluncurnya. Namun itu masih kalah dibandingkan Amerika Serikat yang memiliki 400 ICBM dan 450 peluncur ICBM.

Kendati demikian, Lewis mencatat bahwa rudal Dongfeng-41 China dapat membawa banyak hulu ledak nuklir. "Sehingga 300 rudal bisa membuat Anda sedikit lebih dari 400 hulu ledak," ujarnya.

Sementara itu, semua 400 ICBM Minuteman III AS saat ini hanya membawa satu hulu ledak per ICBM.

Para anggota Parlemen dan staf mereka tidak dapat mengonfirmasi kepada Defense News bahwa rasio hulu ledak China terhadap ICBM memicu pemberitahuan mengingat sifat determinasi yang rahasia.

“Kami tidak dapat memberikan kejelasan tambahan karena masalah klasifikasi,” kata seorang staf Kongres tanpa menyebut nama untuk membahas pemberitahuan rahasia tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1645 seconds (0.1#10.140)