Ukraina Klaim Serangan Drone di 3 Lapangan Udara Rusia
loading...
A
A
A
KIEV - Seorang pejabat keamanan Ukraina mengklaim bahwa Kiev bertanggung jawab atas serangan drone di tiga landasan udara Rusia dalam dua hari berturut-turut.
“Itu adalah drone Ukraina – sangat sukses, sangat efektif,” kata pejabat itu tentang serangan tersebut kepada The Washington Post dengan syarat anonim, menyinggung operasi sensitif itu.
Pejabat itu menambahkan bahwa Rusia telah menabur benih kemarahan dan mereka akan menuai angin puyuh seperti dilansi dari media yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu, Rabu (7/12/2022).
Sebelumnya tiga landasan udara Rusia dihantam serangan drone dalam dua hari berturut-turut. Serangan pertama terhadi pada Senin pagi, di mana dilaporkan terjadi dua ledakan di pangkalan Rusia dekat kota Ryazan, tenggara Moskow, dan pangkalan lain di wilayah Saratov.
Ledakan di pangkalan Engels di Saratov dibagikan di Twitter oleh outlet berita Belarusia, Nexta. Awalnya video menunjukkan tampaknya diambil dari beberapa jenis rekaman kamera keamanan itu hanya menampilkan beberapa mobil yang terparkir. Kilatan cahaya besar kemudian terlihat sesaat di kejauhan.
Nexta melaporkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh serangan drone dan menghancurkan dua pesawat pembom Rusia, Tu-95. Tu-95 yang juga disebut "Bear", adalah pembom yang dapat membawa muatan berat, termasuk senjata nuklir, dalam jarak jauh.
Kemudian pada Selasa, sebuah lapangan udara Rusia kembali menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak (drone) yang menyebabkan sebuah tangki minyak terbakar.
Gubernur wilayah Kursk Rusia, Roman Starovoyt, dalam sebuah postingan di Telegram mengatakan bahwa serangan drone itu menyulut kebakaran di area bandara Kursk dan kobaran api dapat diatasi oleh kru di tempat kejadian.
“Itu adalah drone Ukraina – sangat sukses, sangat efektif,” kata pejabat itu tentang serangan tersebut kepada The Washington Post dengan syarat anonim, menyinggung operasi sensitif itu.
Pejabat itu menambahkan bahwa Rusia telah menabur benih kemarahan dan mereka akan menuai angin puyuh seperti dilansi dari media yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu, Rabu (7/12/2022).
Sebelumnya tiga landasan udara Rusia dihantam serangan drone dalam dua hari berturut-turut. Serangan pertama terhadi pada Senin pagi, di mana dilaporkan terjadi dua ledakan di pangkalan Rusia dekat kota Ryazan, tenggara Moskow, dan pangkalan lain di wilayah Saratov.
Ledakan di pangkalan Engels di Saratov dibagikan di Twitter oleh outlet berita Belarusia, Nexta. Awalnya video menunjukkan tampaknya diambil dari beberapa jenis rekaman kamera keamanan itu hanya menampilkan beberapa mobil yang terparkir. Kilatan cahaya besar kemudian terlihat sesaat di kejauhan.
Nexta melaporkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh serangan drone dan menghancurkan dua pesawat pembom Rusia, Tu-95. Tu-95 yang juga disebut "Bear", adalah pembom yang dapat membawa muatan berat, termasuk senjata nuklir, dalam jarak jauh.
Kemudian pada Selasa, sebuah lapangan udara Rusia kembali menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak (drone) yang menyebabkan sebuah tangki minyak terbakar.
Gubernur wilayah Kursk Rusia, Roman Starovoyt, dalam sebuah postingan di Telegram mengatakan bahwa serangan drone itu menyulut kebakaran di area bandara Kursk dan kobaran api dapat diatasi oleh kru di tempat kejadian.