Kroni Putin Remehkan Ukraina Bisa Rebut Crimea: Tim Zelensky dalam Keadaan Mabuk

Kamis, 01 Desember 2022 - 11:54 WIB
loading...
Kroni Putin Remehkan...
Para kroni Presiden Rusia Vladimir Putin meremehkan tekad para pejabat pemerintah Ukraina yang ingin merebut Crimea. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Ukraina berencana merebut kembali Crimea dari cengkereman Rusia pada 2023 nanti. Namun, para kroni Presiden Rusia Vladimir Putin meremehkan tekad Kiev tersebut.

Crimea bergabung dengan Federasi Rusia pada 2014 tak lama setelah kudeta pecah di Kiev.

Versi Moskow, wilayah itu bergabung dengan Rusia melalui referendum. Namun, Ukraina dan sekutu Barat-nya tidak mengakui referendum tersebut dan menganggap yang terjadi adalah pencaplokan wilayah oleh Rusia.

Salah satu kroni Putin, Yuri Gmpel—Ketua Komite Parlemen Crimea untuk Diplomasi Publik dan Hubungan Antaretnis—pada Rabu mengindikasikan bahwa pernyataan Ukraina tentang merebut kembali Crimea adalah omong kosong.



“Pernyataan seperti itu adalah sumber fantasi gila dan sakit," katanya.

"Tampaknya tim [Presiden Ukraina Volodymyr] Zelensky membuat semua pernyataan tentang masalah Crimea dalam keadaan mabuk,” lanjut Gmpel, seperti dikutip RIA Novosti, Kamis (1/12/2022).

"Inti dari pernyataan mereka tidak ada hubungannya dengan kenyataan," imbuh dia.

Kroni Putin lainnya, Alexei Chepa—Wakil Kepala Pertama Komite Duma Negara untuk Urusan Internasional—mengatakan pernyataan para pejabat Zelensky tersebut tidak lain adalah upaya politik untuk menggalang dukungan warga Ukraina.

“Ini adalah pernyataan politik biasa untuk pemilih mereka. Semua orang mengerti bahwa tidak ada apa-apa di belakang mereka,” kata Chepa.

Namun, hanya beberapa jam kemudian, Kementerian Luar Negeri Rusia mengonfirmasi bahwa ancaman Ukraina untuk merebut Crimea adalah nyata.

“Seperti yang telah berulang kali dikatakan oleh pimpinan Rusia, ancaman ini akan dihilangkan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.



Pernyataan Zakharova itu mengutip pengungkapan yang terkandung dalam dokumen yang ditemukan pasukan Rusia selama perang. Menurut Zakharova, itu secara meyakinkan menunjukkan bahwa rezim Kiev secara serius mempersiapkan serangan skala besar.

Pejabat Ukraina yang bertanggung jawab atas Crimea, Tamila Tasheva, mengatakan kepada The Daily Beast awal bulan ini dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa, meskipun intelijen menunjukkan bahwa Ukraina dapat merebut kembali Crimea sekitar musim semi atau musim panas tahun depan, menurutnya itu mungkin terjadi lebih cepat.

Mantan komandan pasukan serangan udara Ukraina, Mikhail Zabrodsky, mengatakan militer Kiev sedang mempersiapkan serangan ke Crimea, untuk merebut kembali semenanjung itu dari cengkeraman Rusia, pada tahun 2023.

Dia menolak membocorkan rincian lebih lanjut karena hal itu tidak akan bermanfaat bagi militer Ukraina.

Kendati demikian, dia mengakui bahwa operasi yang dirancang untuk merebut kembali Semenanjung Crimea tidak akan menjadi serangan frontal yang tidak masuk akal.

Sebaliknya, itu akan dilakukan dengan menggunakan kombinasi pasukan darat, pendaratan laut, dan serangan udara, termasuk penggunaan drone.

“Kami akan mengejutkan orang-orang—dan berkali-kali—lagi,” katanya kepada The Economist.

Refat Chubarov, seorang pemimpin Tatar Crimea, mengatakan kepada Radio NV Ukraina bahwa Kremlin runtuh jika Kiev berhasil merebut Crimea.

“Wilayah Ukraina ini sangat penting bagi Putin. Ini adalah pertanyaan hidupnya, dan bukan hanya politik," kata Chubarov.

"Oleh karena itu, jelas bahwa Rusia, terutama pada tahap kekalahan yang tak terhindarkan, akan merangsang semua agennya dan semua kekuatannya untuk menjaga Crimea untuk dirinya sendiri," paparnya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Putin: Rusia Segera...
Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Putin Sebut AS Serius...
Putin Sebut AS Serius Ingin Caplok Greenland, Ini yang Dikhawatirkan Rusia
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Malam Takbiran, 18.862...
Malam Takbiran, 18.862 Kendaraan Pemudik Masuk Semarang
Program Mudik Bersama...
Program Mudik Bersama BUMN, BRI Life dan BRI Kolaborasi Beri Perlindungan Asuransi
Kemeriahan Malam Takbiran...
Kemeriahan Malam Takbiran di Jalur Mudik Pantura Karawang
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
1 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
4 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
5 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
6 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
7 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
8 jam yang lalu
Infografis
Anggap Zelensky Tidak...
Anggap Zelensky Tidak Populer, Trump Dukung Pemilu di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved