Patung Ibu Negara AS Melania Trump Dibakar di Slovenia
loading...
A
A
A
SEVNICA - Patung kayu Ibu Negara (First Lady) Amerika Serikat (AS) Melania Trump dekat kota kelahirannya di Slovenia dibakar pada malam 4 Juli. Kejadian ini diungkap pekerja seni yang membuat karya tersebut.
Brad Downey, seorang seniman Amerika yang berbasis di Berlin, mengatakan kepada Reuters bahwa patung kayu di dekat kampung halaman Melania Trump di Sevnica dibakar.
"Saya ingin tahu mengapa mereka melakukannya," kata Downey kepada Reuters, Kamis (9/7/2020).
Dia mengetahui pembakaran patung Melania Trump setelah polisi memberitahu pada 5 Juli tentang insiden tersebut.
Downey telah mengajukan laporan polisi dan dia ingin mewawancarai orang-orang di belakang insiden itu, jika polisi berhasil menemukannya. Tujuannya untuk pembuatan sebuah film yang dia siapkan sebelum pameran karyanya yang akan dibuka pada bulan September mendatang.
Juru bicara kepolisian setempat Alenka Drenik mengatakan kepada Reuters bahwa polisi tidak dapat mengungkapkan rinciannya karena penyelidikan atas kasus ini sedang berlangsung. (Baca: Trump Ancam Jebloskan Pelaku Perusakan Patung ke Penjara )
Patung kayu itu diresmikan di Slovenia tahun lalu. Ini menggambarkan Melania Trump dalam pakaian biru yang dia kenakan untuk pelantikan suaminya sebagai presiden AS pada tahun 2017. Patung itu menggambarkan Melania sedang mengangkat tangan kirinya seolah melambai.
Patung itu telah menjadi sasaran beberapa lelucon tahun lalu setelah keberadaannya terungkap, tetapi Downey membela karya seninya pada saat itu.
"Orang mungkin menertawakan estetika monumen, tetapi konteksnya memainkan peran yang sangat penting," kata Downey kepada The Washington Post pada saat itu. “Orang mungkin tertawa, tetapi konteksnya masih bergema."
Pembakaran patung itu terjadi ketika Presiden Trump mengambil sikap keras terhadap orang-orang yang menghancurkan dan menjatuhkan patung-patung di seluruh AS. Selama perayaan Fourth of July di Mount Rushmore, ia mengumumkan perintah eksekutif untuk membuat "National Garden of American Heroes (Taman Nasional Pahlawan-Pahlawan Amerika)."
Patung-patung, yang kebanyakan menggambarkan tokoh Konfederasi dan supremasi kulit putih, telah menjadi sasaran di tengah protes nasional atas kebrutalan polisi dan ketidaksetaraan ras yang dipicu oleh kematian George Floyd setelah seorang perwira polisi Minneapolis berlutut di lehernya selama hampir sembilan menit pada akhir Mei lalu.
Para aktivis telah memperbarui seruan agar patung-patung seperti itu untuk dihilangkan, dan dalam banyak kasus para pejabat telah memindahkan atau meminta patung-patung untuk dihilangkan.
Brad Downey, seorang seniman Amerika yang berbasis di Berlin, mengatakan kepada Reuters bahwa patung kayu di dekat kampung halaman Melania Trump di Sevnica dibakar.
"Saya ingin tahu mengapa mereka melakukannya," kata Downey kepada Reuters, Kamis (9/7/2020).
Dia mengetahui pembakaran patung Melania Trump setelah polisi memberitahu pada 5 Juli tentang insiden tersebut.
Downey telah mengajukan laporan polisi dan dia ingin mewawancarai orang-orang di belakang insiden itu, jika polisi berhasil menemukannya. Tujuannya untuk pembuatan sebuah film yang dia siapkan sebelum pameran karyanya yang akan dibuka pada bulan September mendatang.
Juru bicara kepolisian setempat Alenka Drenik mengatakan kepada Reuters bahwa polisi tidak dapat mengungkapkan rinciannya karena penyelidikan atas kasus ini sedang berlangsung. (Baca: Trump Ancam Jebloskan Pelaku Perusakan Patung ke Penjara )
Patung kayu itu diresmikan di Slovenia tahun lalu. Ini menggambarkan Melania Trump dalam pakaian biru yang dia kenakan untuk pelantikan suaminya sebagai presiden AS pada tahun 2017. Patung itu menggambarkan Melania sedang mengangkat tangan kirinya seolah melambai.
Patung itu telah menjadi sasaran beberapa lelucon tahun lalu setelah keberadaannya terungkap, tetapi Downey membela karya seninya pada saat itu.
"Orang mungkin menertawakan estetika monumen, tetapi konteksnya memainkan peran yang sangat penting," kata Downey kepada The Washington Post pada saat itu. “Orang mungkin tertawa, tetapi konteksnya masih bergema."
Pembakaran patung itu terjadi ketika Presiden Trump mengambil sikap keras terhadap orang-orang yang menghancurkan dan menjatuhkan patung-patung di seluruh AS. Selama perayaan Fourth of July di Mount Rushmore, ia mengumumkan perintah eksekutif untuk membuat "National Garden of American Heroes (Taman Nasional Pahlawan-Pahlawan Amerika)."
Patung-patung, yang kebanyakan menggambarkan tokoh Konfederasi dan supremasi kulit putih, telah menjadi sasaran di tengah protes nasional atas kebrutalan polisi dan ketidaksetaraan ras yang dipicu oleh kematian George Floyd setelah seorang perwira polisi Minneapolis berlutut di lehernya selama hampir sembilan menit pada akhir Mei lalu.
Para aktivis telah memperbarui seruan agar patung-patung seperti itu untuk dihilangkan, dan dalam banyak kasus para pejabat telah memindahkan atau meminta patung-patung untuk dihilangkan.
(min)