Panglima Militer Pakistan Akui Campur Tangan Militer dalam Politik
loading...
A
A
A
Dalam pidato yang berlangsung kira-kira 10 menit, Bajwa menghabiskan banyak waktu tentang masalah politik dan mengutuk curahan negatif dan kritik keras terhadap militer, yang telah menjalankan negara selama lebih dari separuh waktu sejak kemerdekaannya pada tahun 1947.
Tentara memiliki kepentingan besar dalam ekonomi dan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam memutuskan kebijakan negara Asia Selatan dalam urusan luar negeri dan keamanan nasional. Tidak ada perdana menteri yang pernah menyelesaikan masa jabatannya.
Bajwa mengakui bahwa kritik terhadap militer dari partai politik dan masyarakat adalah hak mereka, tetapi memperingatkan agar tidak menggunakan kata-kata yang tidak bermartabat terhadap tentara.
"Semua orang harus ingat bahwa kesabaran ini ada batasnya. Saya ingin mengabaikan kritik agresif ini terhadap diri saya dan tentara saya karena Pakistan adalah yang terpenting bagi kita semua,” ujarnya.
Tentara memiliki kepentingan besar dalam ekonomi dan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam memutuskan kebijakan negara Asia Selatan dalam urusan luar negeri dan keamanan nasional. Tidak ada perdana menteri yang pernah menyelesaikan masa jabatannya.
Bajwa mengakui bahwa kritik terhadap militer dari partai politik dan masyarakat adalah hak mereka, tetapi memperingatkan agar tidak menggunakan kata-kata yang tidak bermartabat terhadap tentara.
"Semua orang harus ingat bahwa kesabaran ini ada batasnya. Saya ingin mengabaikan kritik agresif ini terhadap diri saya dan tentara saya karena Pakistan adalah yang terpenting bagi kita semua,” ujarnya.
(esn)