Rusia-Ukraina Baku Tembak di Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia, IAEA: Anda Bermain Api!

Senin, 21 November 2022 - 11:03 WIB
loading...
Rusia-Ukraina Baku Tembak...
PLTN Zaporizhzhia kembali menjadi lokasi baku tembak pasukan Rusia dan Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Pasukan Rusia dan Ukraina terlibat baku tembak di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia. Insiden itu memicu kemarahan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang mengkhawatirkan pecahnya tragedi besar.

PLTN Zaporizhzhia di Ukraina berada di bawah kendali pasukan Rusia. Insiden baku tembak ini terjadi hari Minggu.

Menurut IAEA, lebih dari selusin ledakan mengguncang area PLTN terbesar di Eropa tersebut pada Sabtu malam dan Minggu.

Moskow dan Kiev saling menyalahkan atas insiden itu, yang merupakan pengulangan dari insiden serupa beberapa bulan lalu.



Kepala IAEA Rafael Grossi mengatakan berita tentang ledakan di area PLTN Zaporizhzhia sangat meresahkan.

“Ledakan terjadi di lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir besar ini, yang sama sekali tidak dapat diterima," katanya.

"Siapapun di balik ini, harus segera dihentikan. Seperti yang telah saya katakan berkali-kali sebelumnya, Anda sedang bermain api!” lanjut dia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Senin (21/11/2022).

Mengutip informasi yang diberikan oleh manajemen PLTN Zaporizhzhia, tim IAEA di lapangan mengatakan telah terjadi kerusakan pada beberapa bangunan, sistem dan peralatan. Namun sejauh ini tidak ada yang kritis untuk keselamatan dan keamanan nuklir.

Menurut Grossi, tim berencana untuk melakukan penilaian hari ini.

Operator tenaga nuklir Rusia Rosenergoatom mengatakan akan ada pembatasan pada apa yang dapat diperiksa oleh tim IAEA.

“Mereka menafsirkan mandat mereka tidak memiliki batas. Bukan begitu,” kata Renat Karchaa, penasihat CEO Rosenergoatom, kepada kantor berita TASS.

“Jika mereka ingin menginspeksi fasilitas yang tidak ada hubungannya dengan keselamatan nuklir, aksesnya akan ditolak.”

Penembakan berulang kali di PLTN Zaporizhzhia telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi kecelakaan parah seperti bencana nuklir Chernobyl tahun 1986--yang lokasinya hanya 500 km dari PLTN tersebut.

PLTN Zaporizhzhia menyediakan sekitar seperlima dari listrik Ukraina sebelum invasi Rusia, dan telah dipaksa untuk beroperasi dengan generator cadangan beberapa kali. Ia memiliki enam reaktor VVER-1000 V-320 berpendingin air dan moderasi air rancangan Soviet yang mengandung Uranium 235.

Reaktor dimatikan tetapi ada risiko bahan bakar nuklir bisa menjadi terlalu panas jika daya penggerak sistem pendingin diputus. Penembakan telah berulang kali memutus kabel listrik.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina menembakkan peluru ke saluran listrik yang memasok PLTN Zaporizhzhia, sementara kantor berita TASS mengutip Karchaa mengatakan beberapa fasilitas penyimpanan telah terkena tembakan Ukraina.

Dia mengatakan penembakan terjadi di dekat fasilitas penyimpanan limbah nuklir kering dan sebuah bangunan yang menampung bahan bakar nuklir bekas, tetapi saat ini tidak ada emisi radioaktif yang terdeteksi.

Perusahaan energi nuklir Ukraina Energoatom menuduh militer Rusia menembaki situs tersebut dan mengatakan setidaknya ada 12 serangan di infrastruktur pabrik.

Disebutkan perusahaan itu bahwa Rusia telah menargetkan infrastruktur yang diperlukan untuk memulai kembali bagian-bagian pembangkit dalam upaya untuk lebih membatasi pasokan listrik Ukraina.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Sokong Rusia Melawan Ukraina, AS Cemas
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina Ungkap Senjata Rahasia AS dalam Perang Melawan Rusia
Jerman Bersiap Hadapi...
Jerman Bersiap Hadapi Perang Dunia III, Sebut Rusia Serang NATO Skenario Realistis
10 Alasan Rusia Tidak...
10 Alasan Rusia Tidak Mungkin Kalah Melawan Ukraina
Sensor Rusia Kepung...
Sensor Rusia Kepung Inggris, Mata-matai Kapal Selam Rudal Nuklir London
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Prabowo Mulai Lawatan...
Prabowo Mulai Lawatan ke Lima Negara di Timur Tengah, Bakal Bahas Evakuasi Warga Gaza?
Netizen China Ramai-Ramai...
Netizen China Ramai-Ramai Rujak Tarif 104% Trump, Singgung Telur 
Rekomendasi
Astaga! Rangka Papan...
Astaga! Rangka Papan Reklame Masuk ke Tol Dalam Kota Arah Cawang Akibat Hujan dan Angin Kencang
Catat Tanggalnya! Cum...
Catat Tanggalnya! Cum Date Dividen BBRI 10 April 2025 dan Potensi Keuntungan Rp31,4 Triliun
Begini Persiapan Pernikahan...
Begini Persiapan Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier yang Dikabarkan Digelar 7 Mei 2025
Berita Terkini
AS: Intelijen China...
AS: Intelijen China Berupaya Merekrut Pegawai Pemerintah Amerika Serikat
1 jam yang lalu
Menlu Rusia Sergey Lavrov:...
Menlu Rusia Sergey Lavrov: Semua Tragedi Global Dimulai dengan Agresi Eropa
2 jam yang lalu
3 Agen KGB Terbaik Sepanjang...
3 Agen KGB Terbaik Sepanjang Masa, Presiden Rusia Vladimir Putin Tak Masuk
3 jam yang lalu
Daftar 12 Anak Hamad...
Daftar 12 Anak Hamad bin Isa Al-Khalifa, Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
4 jam yang lalu
Penembakan Guncang AS,...
Penembakan Guncang AS, 3 Tewas, 3 Luka, Pelaku Kabur
6 jam yang lalu
Politisi Filipina Ini...
Politisi Filipina Ini Tawarkan Diri Tiduri Ibu-ibu Kesepian dalam Pidato Kampanye
7 jam yang lalu
Infografis
Vladimir Putin: Rusia...
Vladimir Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved