Jerman Tawarkan Sistem Misil Patriot ke Polandia setelah Dihantam Rudal Nyasar

Senin, 21 November 2022 - 06:58 WIB
loading...
Jerman Tawarkan Sistem Misil Patriot ke Polandia setelah Dihantam Rudal Nyasar
Jerman tawarkan sistem misil Patriot kepada Polandia setelah dihantam rudal nyasar yang ditembakkan sistem pertahanan udara Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
BERLIN - Jerman telah menawarkan sistem pertahanan rudal Patriot kepada Warsawa untuk membantunya mengamankan wilayah udaranya. Tawaran itu disampaikan setelah sebuah rudal nyasar jatuh di Polandia pekan lalu.

NATO telah menyimpulkan bahwa rudal nyasar yang menewaskan dua orang di Polandia itu ditembakkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina ketika merespons serangan misil besar-besaran dari Rusia.

Tawaran Jerman disampaikan Menteri Pertahanan Christine Lambrecht.

Pemerintah Jerman, kata Lambrecht, telah mengatakan akan menawarkan tetangganya bantuan lebih lanjut dalam pengawasan udara dengan Eurofighters setelah insiden rudal nyasar tersebut, yang awalnya menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Ukraina dapat meluas melintasi perbatasan.

“Kami telah menawarkan dukungan Polandia dalam mengamankan wilayah udara—dengan Eurofighters kami dan dengan sistem pertahanan udara Patriot,” kata Lambrecht kepada surat kabar Rheinische Post dan General Anzeiger, Minggu, yang dilansir Reuters, Senin (21/11/2022).



Sistem pertahanan udara berbasis darat seperti Patriot—buatan Raytheon Amerika Serikat—dibangun untuk mencegat rudal yang masuk.

NATO telah bergerak untuk memperkuat pertahanan udara di Eropa timur sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari.

Lebih dari selusin sekutu NATO yang dipimpin oleh Jerman pada Oktober memulai inisiatif untuk bersama-sama mendapatkan sistem pertahanan udara untuk beberapa lapisan ancaman, termasuk Patriot.

Jerman memiliki 36 unit Patriot ketika menjadi negara garis depan NATO selama Perang Dingin.

Pasukan Jerman saat ini memiliki 12 unit Patriot, dua di antaranya dikerahkan ke Slovakia.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1826 seconds (0.1#10.140)