Remaja Ini Idap Sindrom Manusia Serigala, Bulu Tumbuh di Sekujur Tubuh
loading...
A
A
A
Dokter kemudian mendiagnosis Patidar dengan hipertrikosis, yang menurutnya aneh karena tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit tersebut.
Anak laki-laki berjanggut itu awalnya tidak terganggu oleh kondisinya karena usianya yang masih muda, namun keluarganya yang cemas. "Anggota keluarga saya dan orang tua saya dulu sangat mengkhawatirkan saya,” katanya.
“Anak-anak kecil biasanya takut melihat saya, dan sebagai seorang anak saya tidak tahu kenapa.”
Seiring berjalannya waktu, Patidar semakin menyadari bahwa dirinya berbeda dengan anak-anak lainnya. “Ketika saya tumbuh dewasa, saya menyadari bahwa seluruh tubuh saya memiliki rambut dan itu tidak seperti orang lain,” katanya, yang segera menjadi sasaran perundungan karena penampilannya yang tidak biasa.
“Teman-teman sekolah saya dulu sering menggoda saya, mereka akan meneriaki saya ‘monyet monyet’,” keluh Patidar.
“Orang-orang juga menggoda saya dengan menyebut saya hantu, mereka mengira saya semacam makhluk mitos tetapi saya bukan hal-hal tersebut."
"Saya melihat orang tua menjauhkan anak-anak kecil mereka dari saya, membuat saya sedih berpikir mereka takut.”
Para oengganggu bahkan akan melemparinya dengan batu seolah-olah Patidar adalah monster dari film horor masa lalu.
Sampai sekarang, tidak ada obat untuk hipertrikosis. Penderita hanya mencoba dan menjaga surai abadi melalui pemutihan, pemangkasan, pencukuran, waxing, laser, dan metode penghilangan rambut lainnya.
Lambat laun Patidar belajar merangkul kondisi uniknya, dan tidak akan membiarkan itu mencegahnya menjalani kehidupan yang bahagia dan memuaskan.
Anak laki-laki berjanggut itu awalnya tidak terganggu oleh kondisinya karena usianya yang masih muda, namun keluarganya yang cemas. "Anggota keluarga saya dan orang tua saya dulu sangat mengkhawatirkan saya,” katanya.
“Anak-anak kecil biasanya takut melihat saya, dan sebagai seorang anak saya tidak tahu kenapa.”
Seiring berjalannya waktu, Patidar semakin menyadari bahwa dirinya berbeda dengan anak-anak lainnya. “Ketika saya tumbuh dewasa, saya menyadari bahwa seluruh tubuh saya memiliki rambut dan itu tidak seperti orang lain,” katanya, yang segera menjadi sasaran perundungan karena penampilannya yang tidak biasa.
“Teman-teman sekolah saya dulu sering menggoda saya, mereka akan meneriaki saya ‘monyet monyet’,” keluh Patidar.
“Orang-orang juga menggoda saya dengan menyebut saya hantu, mereka mengira saya semacam makhluk mitos tetapi saya bukan hal-hal tersebut."
"Saya melihat orang tua menjauhkan anak-anak kecil mereka dari saya, membuat saya sedih berpikir mereka takut.”
Para oengganggu bahkan akan melemparinya dengan batu seolah-olah Patidar adalah monster dari film horor masa lalu.
Sampai sekarang, tidak ada obat untuk hipertrikosis. Penderita hanya mencoba dan menjaga surai abadi melalui pemutihan, pemangkasan, pencukuran, waxing, laser, dan metode penghilangan rambut lainnya.
Lambat laun Patidar belajar merangkul kondisi uniknya, dan tidak akan membiarkan itu mencegahnya menjalani kehidupan yang bahagia dan memuaskan.