Negosiasi Kontrol Senjata Nuklir, China Ajukan Syarat ke AS

Rabu, 08 Juli 2020 - 17:19 WIB
loading...
Negosiasi Kontrol Senjata Nuklir, China Ajukan Syarat ke AS
Foto/Ilustrasi
A A A
BEIJING - China akan dengan senang hati berpartisipasi dalam negosiasi kontrol senjata nuklir trilateral dengan Amerika Serikat (AS) dan Rusia , tetapi hanya jika AS bersedia mengurangi persenjataan nuklirnya setara dengan China. Hal itu diungkapkan oleh seorang diplomat senior China.

Washington telah berulang kali menyerukan China untuk bergabung dalam negosiasi trilateral untuk memperpanjang perjanjian New START, perjanjian senjata nuklir utama antara AS dan Rusia yang akan berakhir pada Februari tahun depan.(Baca: Minggu Depan, AS-Rusia Bahas Perjanjian Kontrol Senjata di Austria )

Kepala departemen kontrol senjata Kementerian Luar Negeri China, Fu Cong, menegaskan bahwa Beijing tidak tertarik untuk bergabung dalam negosiasi dengan mantan negara adidaya era Perang Dingin, mengingat bahwa persenjataan nuklir AS jumlahnya sekitar 20 kali dari China.

"Saya dapat meyakinkan Anda, jika AS mengatakan bahwa mereka siap turun ke tingkat (yang sama dengan) China, China akan dengan senang hati berpartisipasi di hari berikutnya," katanya.

"Tapi sebenarnya, kita tahu itu tidak akan terjadi," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/7/2020).

Fu menegaskan bahwa bagi AS, meminta China untuk berpartisipasi dalam perundingan trilateral adalah tidak lain suatu cara untuk mengalihkan perhatian dan alasan bagi AS untuk menjauh dari perpanjangan perjanjian New START.

"Tujuan sebenarnya adalah untuk menyingkirkan semua pembatasan dan memiliki kebebasan dalam mencari keunggulan militer atas musuh, nyata atau yang dibayangkan," kata Fu.

Fu menyatakan bahwa China tidak menghindar dari proses pelucutan nuklir internasional dan siap untuk membahas dalam kerangka kerja lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap semua masalah yang berkaitan dengan pengurangan risiko nuklir.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1628 seconds (0.1#10.140)