Perjalanan Karier Sergey Lavrov, Menlu Rusia yang Wakili Putin di KTT G20

Jum'at, 18 November 2022 - 00:30 WIB
loading...
Perjalanan Karier Sergey...
Perjalanan Karier Sergey Lavrov, Menlu Rusia yang Wakili Putin di KTT G20. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Sergey Lavrov adalah Menteri Luar Negeri Rusia . Sebelumnya, Lavrov adalah Duta Besar Rusia untuk PBB dari tahun 1994 sampai 2004. Lavrov mampu berbicara bahasa Rusia, Inggris, Prancis, dan Sinhala.

Sebagai anggota partai Rusia Bersatu, ia menjabat sebagai Duta Besar Rusia untuk PBB dari 1994 hingga 2004. Lavrov berada di bawah sanksi pribadi di Uni Eropa, Britania Raya, Amerikat Serikat, Kanada, dan Australia atas perannya dalam invasi Rusia ke Ukraina 2022.



Lavrov lahir pada 21 Maret 1950 di Moskow, dari ayah Armenia dari Tbilisi, RSS Georgia, dan ibu Rusia dari Noginsk, RSFS Rusia. Ia tercatat sebagai lulusan dari Moscow State Institute of International Relations (MGIMO) pada 1972.

Dia lalu menjadi diplomat Uni Soviet untuk Sri Lanka, yang dia lakukan sampai 1976. Lavrov kemudian kembali ke Moskow dan bekerja di Departemen Organisasi Internasional, bagian dari Departemen Luar Negeri.

Usai lulus, Lavrov langsung bekerja di kantor Kedubes Uni Soviet di Sri Lanka. Karier Sergey Lavrov semakin menanjak dan menduduki beberapa posisi penting lainya. Di antaranya, Sekretaris dan Penasihat Senior untuk Misi Soviet di PBB (1981-1988), Kepala Departemen Organisasi Internasional Kemenlu Rusia (1990-1992), Wakil Menteri Luar Negeri (1992-1994), dan Menteri Luar Negeri (sejak 2004 hingga saat ini).

Panjangnya masa jabatan Lavrov menjadikan ia sebagai salah satu anggota Kabinet di Rusia yang paling lama menjabat. Lavrov seharusnya sudah memasuki masa pensiun karena usianya yang telah menginjak 70 tahun. Meskipun sudah tergolong berada di fase usia lanjut, namun publik Rusia dan Internasional masih memandang Lavrov sebgai sosok lincah dan produktif.



Selama pendidikan di MGIMO, Lavrov memperlajari hubungan internasional. Segera ia mempelajari bahasa Sinhala, bahasa resmi Sri Lanka, serta Dhivehi bahasa resmi Maladewa. Selain itu, Lavrov belajar bahasa inggri dan prancis. Setelah diterima di universitas, Lavrov bersama dengan siswa lainnya, dikirim selama sebulan ke Brigade Konstruksi siswa yang membangun Menara Ostankino.

Selama liburan musin panasanya, Lavrov juga bekerja di brigade konstruksi mahasiswa universitasnya du Khakassia, Tuva, dan Timur Jauh Rusia. Setiap semester, Lavrov bersama rekan-rekannya mengadakan pertunjukkan drama, yang kemudian dipresentasikan di panggung utama universitas. Selama tahun ke tiga studinya, Lavrov menikah.

Pada 23 Mei 2022, Lavrov menyatakan Rusia memerlukan adanya peningkatan kerja sama ekonomi yang lebih baik dengan China. Hal tersebut di rasa perlu lantaran Barat menjadi lebih diktator. Lavrov juga menjadi sorotan dari kubu Rusia, selain Presiden Vladimir Putin. Sebab, dirinya sering melempar pernyataan tidak biasa dan menghebohkan. Bahkan, France 24 menyebutkan bahwa Lavrov menjadikan wajah diplomasi Rusia tidak mampu lagi dipahami.

MG/Reka Rahmadhani

Referensi:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sergey_Lavrov
https://international.sindonews.com/read/787491/41/biodata-dan-agama-menteri-luar-negeri-rusia-sergey-lavrov-1654243604?showpage=all&_gl=1*1uflkl8*_ga*T0R2RXhBd2FmMVM3WGdKQmRuSkVRMTZDNHF6QW52d2NmelR3VjNERWpBMnR0WF9BWjFTam1tUWZySjVsdXFMNg..
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
NATO Latihan Tempur...
NATO Latihan Tempur Besar-besaran Kerahkan 91 Pesawat, Belajar dari Perang Rusia-Ukraina
Rusia Mencap Menlu Pertamanya...
Rusia Mencap Menlu Pertamanya Agen Asing karena Mengkritik Keras Putin dan Perang Ukraina
NATO Dituduh Akan Luncurkan...
NATO Dituduh Akan Luncurkan Perang Dunia III Melawan Rusia dari Rumania
Dokumen Rahasia Ungkap...
Dokumen Rahasia Ungkap Perburuan Hitler oleh CIA di Amerika Selatan
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
5 Temuan Awal Komnas...
5 Temuan Awal Komnas HAM di Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak di Way Kanan
Drama Adu Penalti! Arab...
Drama Adu Penalti! Arab Saudi Singkirkan Juara Bertahan Jepang di Piala Asia U-17
Hakim Djuyamto Dijemput...
Hakim Djuyamto Dijemput Paksa Kejagung terkait Vonis Lepas Kasus CPO
Berita Terkini
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
3 jam yang lalu
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
4 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
5 jam yang lalu
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
7 jam yang lalu
Pengantin Pria India...
Pengantin Pria India Kawin Lari dengan Calon Ibu Mertuanya Hanya 9 Hari Sebelum Pernikahannya
7 jam yang lalu
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
8 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved