Pentagon Sebut Ledakan di Polandia Kemungkinan Disebabkan Rudal Ukraina

Kamis, 17 November 2022 - 03:59 WIB
loading...
Pentagon Sebut Ledakan...
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin. Foto/Defense News
A A A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menjadi pejabat Amerika terbaru yang mendukung kesimpulan awal Polandia bahwa serangan rudal fatal di negara itu tampaknya tidak disengaja dan mungkin diluncurkan oleh pertahanan udara Ukraina.

“Kami memiliki kepercayaan penuh pada penyelidikan pemerintah Polandia atas ledakan ini. Dan mereka telah melakukan penyelidikan itu secara profesional dan terencana,” kata Austin kepada wartawan, menegaskan pernyataan dari Gedung Putih.

“Kami masih mengumpulkan informasi tetapi kami tidak melihat apa pun yang bertentangan dengan penilaian awal Presiden (Polandia) (Andrzej) Duda bahwa ledakan ini kemungkinan besar merupakan hasil dari rudal pertahanan udara Ukraina yang sayangnya mendarat di Polandia. Dan apa pun kesimpulan akhirnya, dunia tahu bahwa Rusia memikul tanggung jawab utama atas insiden ini,” sambung Austin seperti dikutip dari Navy Times, Kamis (17/11/2022).

Juga berbicara dengan wartawan setelah pertemuan virtual rutin hampir 50 kepala pertahanan untuk membahas invasi Rusia, ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Mark Milley. Milly mengatakan bahwa pakar AS di Polandia membantu penyelidikannya dan bahwa “dukungan informasi kami” atas temuan Polandia.



Komentar Austin muncul ketika Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, pada pertemuan aliansi militer 30 negara di Brussel, juga mendukung temuan awal Polandia.

Sebelumnya, Duda berkata: "Tidak ada, sama sekali tidak ada, yang menunjukkan bahwa itu adalah serangan yang disengaja ke Polandia."

Penilaian awal pendaratan mematikan rudal era Soviet pada hari Selasa tampaknya memutar kembali kemungkinan serangan tersebut memicu eskalasi besar lainnya dalam invasi Rusia ke Ukraina yang berusia hampir sembilan bulan. Jika Rusia dengan sengaja menargetkan Polandia, itu bisa berisiko menyeret NATO ke dalam konflik.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah temuan awal dan meminta bukti, dengan mengatakan pejabat Ukraina harus ikut serta dalam penyelidikan tersebut. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia "tidak ragu" tentang laporan yang dia katakan telah dia terima secara pribadi dari komandan puncaknya bahwa itu bukan rudal atau serangan rudal Ukraina.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1813 seconds (0.1#10.140)