5 Senjata Militer Rusia yang Bisa Memicu Kehancuran Dunia

Rabu, 16 November 2022 - 17:30 WIB
loading...
A A A
4. Rudal Balistik Antarbenua Sarmat
Tak hanya RS-24 Yar, Rusia juga memiliki rudal balistik antarbenua bernama Sarmat. Dikutip dari laman India, rudal ini ditujukan untuk menggantikan Voyevoda buatan Uni Soviet.

Menurut Kremlin, Sarmat mampu membawa muatan nuklir dan dirancang untuk menghindari sistem pertahanan anti-rudal. Dengan berat lebih dari 200 ton, rudal balistik antarbenua ini diklaim bisa mencapai target apapun di bumi.

Analis barat menyebutnya dengan kode Satan 2. Sementara Vladimir Putin sendiri menyebutnya sebagai ‘Invincible’.

5. Torpedo Nuklir Poseidon
Dari sekian banyak senjata mematikan yang dimiliki Rusia, mereka juga memiliki sebuah torpedo nuklir bernama ‘Poseidon’. Dikutip dari laman Popular Mechanics, jenis senjata ini dirancang untuk menghancurkan daerah pesisir dan bisa memicu tsunami.

Dengan ukuran panjang 65 kaki dan lebar 6,5 kaki, torpedo bertenaga nuklir ini diklaim mampu melintasi seluruh lautan sebelum nantinya meledakan hulu termonuklir di targetnya.

Selain daya hancurnya yang sangat kuat, Poseidon juga mengandung senyawa radioaktif yang dapat membuat area sekitar serangannya terkontaminasi dan membahayakan penduduk sekitar.

Referensi:
-https://www.mirror.co.uk/news/world-news/russias-most-deadly-weapons-thermobaric-26355727
-https://www.theguardian.com/world/2022/apr/21/russia-using-banned-weapons-to-kill-ukrainian-civilians-pictures-suggest#:~:text=Cluster%20bombs%20are%20designed%20to,a%20future%20risk%20to%20civilians.
-https://www.express.co.uk/news/science/1592430/putin-news-russia-five-deadliest-weapons-break-ukraine-deadlock-hypersonic
-https://www.india.com/news/world/russia-tests-sarmat-intercontinental-ballistic-missile-10-things-to-know-about-worlds-most-powerful-weapon-5349355/
-https://www.popularmechanics.com/military/weapons/a22537135/russias-nuclear-tsunami-apocalypse-torpedo-is-named-poseidon/
(esn)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1637 seconds (0.1#10.140)