Erdogan: Tuding Rusia atas Serangan Rudal di Polandia Akan Tingkatkan Ketegangan

Rabu, 16 November 2022 - 16:30 WIB
loading...
Erdogan: Tuding Rusia...
Erdogan: Tuding Rusia atas Serangan Rudal di Polandia Akan Tingkatkan Ketegangan. FOTO/Anadolu Agency
A A A
DENPASAR - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (16/11/2022) menyuarakan perlunya menghormati pernyataan Rusia tentang laporan dugaan serangan rudal di Polandia . Menurut Erdogan, menuding Rusia akan semakin meningkatkan ketegangan.

“Saya perlu menghormati pernyataan Rusia. Dalam hal ini, penting bagi kami (untuk disebutkan) bahwa Rusia mengatakan, 'Ini tidak ada hubungannya dengan kita'," kata Erdogan pada konferensi pers di sela-sela KTT G-20 Bali di Indonesia, seperti dikutip dari Anadolu Agency.



Dia mengatakan bahwa menuding Rusia setelah mengetahui bahwa rudal itu bukan buatan Rusia akan semakin meningkatkan ketegangan. Pernyataan Erdogan muncul setelah laporan dugaan serangan rudal di Polandia yang menewaskan dua orang.

“Sementara kami berusaha untuk membawa Rusia dan Ukraina ke meja yang sama, tidak perlu menemukan mitra ketiga untuk perang ini,” tambah Erdogan.

Ia juga meminta semua pihak untuk menahan diri. "Saya minta semuanya tenang terlebih dahulu, dan mari menunggu keterangan dari pihak terkait," ungkap Erdogan.



Sebelumnya, Rusia sudah mengeluarkan pernyataan bahwa masalah rudal ini tidak terkait dengan mereka. Hanya saja, negara-negara yang tergabung dalam NATO dan G7 mengadakan pertemuan mendadak pada Rabu ini dan secara bersama mengecam 'serangan rudal' Rusia terhadap Polandia tersebut.

Erdogan kemudian meminta semua pihak untuk menunggu hasil investigasi lebih lanjut. "Kita butuh menunggu hasil investigasi lebih mendalam untuk bisa mendapatkan jawaban yang tepat. Saya sudah bertemu dengan Kanselir Jerman, dan kami sendiri sepakat untuk melakukan investigasi lagi," pungkasnya.

Mengenai kesepakatan biji-bijian Istanbul, Erdogan mengatakan segera setelah dia kembali dari Bali, dia akan berbicara dengan mitranya dari Rusia tentang perpanjangan kesepakatan biji-bijian setidaknya satu tahun. “Kami juga akan membahas pengangkutan pupuk dan amoniak,” tambahnya.



Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani perjanjian pada 22 Juli di Istanbul untuk melanjutkan ekspor gandum dari tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina, yang dihentikan sementara setelah perang Rusia-Ukraina dimulai pada Februari. Lebih dari 10 juta ton gandum telah diekspor dari Ukraina sejak 1 Agustus, menurut PBB.

Sementara itu, tentang potensi penjualan jet tempur F-16 Washington ke Ankara, Erdogan mengatakan, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa ada perkembangan yang menguntungkan.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Presiden Zelensky Tuding...
Presiden Zelensky Tuding Rusia Memanipulasi Perjanjian Gencatan Senjata di Arab Saudi
Sudah 1.400 Demonstran...
Sudah 1.400 Demonstran Ditangkap, tapi Mengapa Ribuan Orang Lainnya Masih Mau Turun ke Jalanan di Turki?
Iran Luncurkan Kota...
Iran Luncurkan Kota Rudal Bawah Tanah yang Menampung Ribuan Rudal Presisi
Rusia dan AS Sepakati...
Rusia dan AS Sepakati Daftar Fasilitas Energi untuk Gencatan Senjata dengan Ukraina
Mengapa NATO Akan Bangkut...
Mengapa NATO Akan Bangkut jika Tidak Beradaptasi dengan Cepat?
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
AS dan Rusia 12 Jam...
AS dan Rusia 12 Jam Rundingkan Gencatan Senjata Ukraina, Apa Hasilnya?
Kumpulkan Kekuatan Militer...
Kumpulkan Kekuatan Militer dan Pesawat Pembom di Diego Garcia, AS Diduga Bersiap Serang Iran
Nah! Trump Sebut George...
Nah! Trump Sebut George Soros Mungkin Terlibat Serangan terhadap Dealer Tesla
Rekomendasi
Meta AI Sudah Terintegrasi...
Meta AI Sudah Terintegrasi di WhatsApp, Facebook, dan Instagram, Ini Cara Memakainya!
3 Potret Cantik Sarah,...
3 Potret Cantik Sarah, Kakak Mees Hilgers yang Nonton Timnas Indonesia Langsung di GBK
Baznas Berangkatkan...
Baznas Berangkatkan 850 Guru Ngaji hingga Marbot Masjid Pulang Kampung Gratis
Berita Terkini
Siapa Iwao Hakamada?...
Siapa Iwao Hakamada? Napi Jepang yang Dapat Ganti Rugi Rp24 Miliar setelah Dipenjara 46 Tahun
51 menit yang lalu
Krisis Telur, Tren Menyewa...
Krisis Telur, Tren Menyewa Ayam Senilai Rp8,2 Juta Jadi Solusi
3 jam yang lalu
Presiden Zelensky Tuding...
Presiden Zelensky Tuding Rusia Memanipulasi Perjanjian Gencatan Senjata di Arab Saudi
4 jam yang lalu
Rasanya seperti Kiamat,...
Rasanya seperti Kiamat, Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan 24 Orang
5 jam yang lalu
Berapa Tagihan Listrik...
Berapa Tagihan Listrik Masjidil Haram di Mekkah?
6 jam yang lalu
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
7 jam yang lalu
Infografis
Untuk Lawan Rusia, AS...
Untuk Lawan Rusia, AS Kirim 90 Rudal Patriot dari Israel ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved