Ukraina Salahkan Rusia Atas Dugaan 'Serangan Rudal' di Polandia
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengatakan NATO perlu bertindak ketika ia menyalahkan Rusia atas insiden ledakan yang terjadi di perbatasan Ukraina-Polandia. Sebelumnya, media Polandia melaporkan bahwa setidaknya dua orang tewas dalam apa yang digambarkan sebagai serangan "rudal nyasar".
“Ini adalah serangan misil Rusia terhadap keamanan kolektif!” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan, menyebut eskalasi yang sangat serius.
Dia juga mendesak negara-negara barat untuk menempatkan Rusia “pada tempatnya” dan mencap negara itu sebagai teroris.
“Semakin lama Rusia merasakan impunitas, semakin tinggi ancaman bagi siapa pun yang berada dalam jangkauan rudal Rusia,” presiden Ukraina itu memperingatkan, meskipun dia tidak memberikan bukti yang membuktikan bahwa rudal Rusia yang menyerang Polandia seperti dilansir dari Russia Today, Rabu (16/11/2022).
Sebelumnya pada hari Selasa, pemerintah Polandia mengadakan pertemuan darurat atas insiden tersebut. Pihak berwenang Polandia tidak memberikan rincian apa pun tentang sifat dari apa yang mereka sebut sebagai "situasi krisis".
Seorang juru bicara pemerintah Polandia, Piotr Mueller, meminta media dan masyarakat untuk tidak mempublikasikan informasi yang belum dikonfirmasi.
Menurut media Polandia, setidaknya dua orang tewas dalam ledakan yang menghantam fasilitas pengering biji-bijian di kota Przewodow, Polandia, yang terletak tidak jauh dari perbatasan Ukraina. Beberapa media kemudian mengklaim bahwa ledakan itu disebabkan oleh serangan rudal.
AP melaporkan, mengutip seorang pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya, bahwa rudal Rusia menyeberang ke Polandia. Pentagon kemudian menyatakan tidak memiliki informasi untuk menguatkan laporan tersebut, menambahkan bahwa pihaknya mengetahui situasi tersebut dan akan menyelidikinya lebih jauh.
“Ini adalah serangan misil Rusia terhadap keamanan kolektif!” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan, menyebut eskalasi yang sangat serius.
Dia juga mendesak negara-negara barat untuk menempatkan Rusia “pada tempatnya” dan mencap negara itu sebagai teroris.
“Semakin lama Rusia merasakan impunitas, semakin tinggi ancaman bagi siapa pun yang berada dalam jangkauan rudal Rusia,” presiden Ukraina itu memperingatkan, meskipun dia tidak memberikan bukti yang membuktikan bahwa rudal Rusia yang menyerang Polandia seperti dilansir dari Russia Today, Rabu (16/11/2022).
Sebelumnya pada hari Selasa, pemerintah Polandia mengadakan pertemuan darurat atas insiden tersebut. Pihak berwenang Polandia tidak memberikan rincian apa pun tentang sifat dari apa yang mereka sebut sebagai "situasi krisis".
Seorang juru bicara pemerintah Polandia, Piotr Mueller, meminta media dan masyarakat untuk tidak mempublikasikan informasi yang belum dikonfirmasi.
Menurut media Polandia, setidaknya dua orang tewas dalam ledakan yang menghantam fasilitas pengering biji-bijian di kota Przewodow, Polandia, yang terletak tidak jauh dari perbatasan Ukraina. Beberapa media kemudian mengklaim bahwa ledakan itu disebabkan oleh serangan rudal.
AP melaporkan, mengutip seorang pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya, bahwa rudal Rusia menyeberang ke Polandia. Pentagon kemudian menyatakan tidak memiliki informasi untuk menguatkan laporan tersebut, menambahkan bahwa pihaknya mengetahui situasi tersebut dan akan menyelidikinya lebih jauh.