Pembatasan Covid-19 Picu Kemarahan, Mobil Polisi China Diterbalikkan

Rabu, 16 November 2022 - 02:15 WIB
loading...
A A A
Pejabat di Provinsi Hebei mengumumkan bahwa kota Shijiazhuang akan menghentikan pengujian massal. Tetapi hal ini menimbulkan spekulasi bahwa populasi akan digunakan, seperti kelinci percobaan, untuk memantau apa yang akan terjadi jika virus dibiarkan menyebar tanpa terkendali.

Diskusi tentang ini telah muncul di platform media sosial dengan tagar #ShijiazhuangCovidprevention.

Banyak penduduk setempat yang panik telah menimbun obat-obatan China yang dikatakan dapat membantu infeksi Covid. Persediaan di kota dikatakan hampir habis untuk saat ini.

Desas-desus viral serupa menyebabkan pelarian massal pekerja di kompleks Foxconn di pusat kota Zhengzhou dua minggu lalu, yang telah memukul pasokan global iPhone.

Pemerintah daerah di seluruh China sedang berjuang untuk mempertahankan pendekatan nol-Covid tanpa merusak ekonomi mereka. Angka resmi output pabrik dan penjualan ritel terbaru menunjukkan dampak yang menghancurkan dari pandemi dan respons kebijakan pemerintah terhadapnya.

Tidak ada provinsi sama sekali yang melaporkan nol kasus dalam beberapa hari terakhir.



Sekitar 20 juta orang di jantung kota besar China barat Chongqing telah ditempatkan di bawah jenis penguncian yang disebut ironis oleh orang-orang sebagai "manajemen statis sukarela". Pasalnya, meski belum ada pengumuman resmi, mereka sudah diminta untuk tetap berada di dalam rumah oleh pejabat masyarakat.

Secara online ada lelucon bahwa pemerintah Chongqing tidak ingin mengumumkan penguncian massal pada hari yang sama ketika langkah-langkah pelonggaran aturan nol-Covid di seluruh China terungkap.

Karena perbaikan Covid masih mendominasi kehidupan di sana, bahkan perubahan kecil dalam cara pengelolaannya dapat menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1196 seconds (0.1#10.140)